CVC 17. Tangan

202 20 0
                                    

Lookism, tampang, bagi banyak orang adalah hal pertama yang dilihat dari kriteria menarik atau tidak menarik. Akan tetapi definisi kecantikan sangat relatif bagi setiap orang dan setelah itu, akan dipilah- pilah lagi faktor lainnya untuk menentukan apakah seseorang itu cocok atau tidak untuk jadi pasangan.

Kadang kala, ada hal- hal tertentu yang menjadi daya tarik khas bagi pasangan. Hal tersebut disebut fetish. Fetish adalah kondisi ketika seseorang memiliki daya tarik terhadap benda mati, tindakan/perlakuan, bagian tubuh tertentu, atau objek lainnya yang tidak lazim, yang memancing nafsu seks. Hal ini bisa digolongkan penyimpangan apabila menjurus ke hal berbahaya, atau tidak bisa mengendalikan dan akibatnya merugikan orang lain.

Penderitanya disebut fetishist. Mereka dapat terangsang lalu menikmatinya setelah melihat, menyentuh, mengecap, membaui, menggosok, hingga memakai benda yang disukainya. Uniknya, Fetishist kebanyakan (hanya) dialami pria. Jika Anda pria, sangat mungkin Anda memiliki fetish.

Ketertarikan pada salah satu anggota tubuh disebut partialism. Ketertarikan pada tangan disebut hand fetish atau hand partialism atau quirofilia. Gabriel memiliki perhatian lebih pada tangan. Jika melihat seseorang, yang diperhatikannya pertama kali adalah tangan orang itu. Ia merasakan sangat tenang jika dibelai ibunya saat ia ketakutan, kelelahan atau tidak bisa tidur. Menurutnya, kasih sayang terungkap nyata melalui sentuhan. Perasaan itu membuatnya melihat seorang wanita dari tangannya.

Gabriel menatap bergantian antara tangan dan wajah Elliana. Sungguh, wajahnya bukan masalah baginya. Tangannya justru luar biasa. Jari- jarinya seindah tangan seniman saat membuat karya mereka, seindah tangan musisi di denting piano, seperti gerakan kaki penari balet, atau jentikan tongkat ajaib yang akan menaburkan serbuk berkilauan. Ia terpesona.

Elliana merasa Gabriel sedang mengamatinya untuk mencari kemiripan antara ia dan Cassandra. Oke, silakan saja. Elliana menoleh ke sekeliling ruang tengah, melihat lukisan Tragically Handsome karya Cassandra, ia mendekatinya dan mangut- mangut seolah tidak begitu mengerti lukisan. "Ooh, jadi Cassandra Elliana melukis Bapak Aaron? Ooh, pantas saja mereka punya hubungan spesial. Namaku pasti berarti sesuatu bagi Bapak Aaron, eh?"

"Itu sudah diralat Lovita," tukas Gabriel. Ia melihat jam tangan menunjuk hampir ke pukul 6 tepat. Fix! Mereka tidak tidur semalaman. Gabriel ke dapur, mengisi ceret kaca dengan air kran lalu memanaskannya di atas plat kompor infrared. "Aku akan membuat kopi. Kau mau?"

"Tidak pakai racun 'kan?" tuding Elliana, membuat Gabriel tertawa kaku. "Ha-ha," ujarnya. "Tidak, aku tidak punya sianida. Lagi pula terlalu repot membereskan mayatmu."

"Hmmph, barang kali kalian tidak ingin ada yang tahu wujud asli Bapak Aaron."

Gabriel minum air mineral dulu. Matanya melirik menyelidik Elliana. Gadis itu melihat-lihat perabotan sekeliling ruangan. "Aku cukup yakin kau akan menjadikan ini rahasia sebagai timbal baliknya, kau akan menuntut sesuatu dari Aaron."

Elliana menoleh padanya dan mengangguk- angguk. "Betul. Aku orang yang cukup ambisius kurasa. Sudah kepalang basah juga, sekalian saja aku mandi."

"Proyek kosmetik itu segalanya bagimu, ya?"

"Untuk orang yang sekarang tidak punya pekerjaan: ya, itu sangat berharga bagiku, tetapi masalahnya bukan cuma di situ. Akan aku jelaskan jika aku sudah bisa bicara dengan Bapak Aaron ... atau Novan ... atau siapa pun namanya."

"Namanya Novan Aaron Sebastian. Pewaris Novantis, juga genius yang membuat formula obat- obat produksi Novantis. Saat pindah ke sini, ia ingin semua orang mengenalnya sebagai Aaron."

Elliana mencibir, tidak terkesima dengan perkenalan singkat itu. "Aku rasa otak geniusnya berpindah ke selang.kangannya, eh?"

Gabriel mengulum senyum. Ketusnya Elliana sama dengan ketusnya Cassandra. Satu hal lagi yang membuatnya terpesona pada wanita, yaitu mereka tidak tertarik pada pesona Aaron Sebastian.

Cassandra VS Cassanova (END)Where stories live. Discover now