CVC 12. Lookism

266 25 0
                                    

(◍•ᴗ•◍)❤ Hail, all! Cek IG Sisilianovel untuk melihat visual cast CASSANDRA VS CASSANOVA.
U see, I don't expect everyone will love all the stories I'v made. Karena tema-nya agak di luar kebiasaan. Wkwkkw, jadi beginilah adanya. Semoga tetap bisa menikmatinya.

Karena ada yang menyebutkan salah satu webcomic favorit aku, inilah studi singkat dari Lookism.

Lookism adalah istilah yang menggambarkan perlakuan diskriminatif terhadap orang-orang yang dianggap tidak menarik secara fisik. Itu terjadi dalam berbagai pengaturan, termasuk kencan, lingkungan sosial, dan tempat kerja.

Daya tarik fisik dikaitkan dengan kualitas positif; sebaliknya, fisik yang tidak menarik dikaitkan dengan kualitas negatif. Banyak orang membuat penilaian orang lain berdasarkan penampilan fisik mereka yang mempengaruhi bagaimana mereka menanggapi orang-orang tersebut.

Penelitian tentang stereotipe "apa yang cantik itu baik" menunjukkan bahwa, secara keseluruhan, mereka yang menarik secara fisik mendapat manfaat dari ketampanan mereka: individu yang menarik secara fisik dianggap lebih positif dan daya tarik fisik memiliki pengaruh kuat pada penilaian kompetensi seseorang. Selanjutnya, penelitian menunjukkan bahwa rata-rata, individu yang menarik memiliki lebih banyak teman, keterampilan sosial yang lebih baik, dan kehidupan seks yang lebih aktif.

***

Lovita dan Aaron berciuman hingga mereka menyasar dinding menuju ruang tengah. Jubah tidur Aaron tersibak memperlihatkan tungkai kaki perkasanya mengempit kaki Lovita. "Hummh, Aaron ... ahhh," desah Lovita mulai memuncak hasratnya. Namun, ketika di ruang tengah, gadis itu terdiam memperhatikan lukisan berjudul "Tragically Handsome" karya Cassandra Elliana. "Apa itu?" gumam Lovita seraya melepaskan dekapannya dan melangkah mendatangi lukisan tersebut.

Aaron meresah, mengusap kasar rambutnya. "Ehm, itu lukisan potret diriku."

Lovita terpana dengan rasa dingin merayap di sepanjang tulang belakangnya terkena pengaruh lukisan itu. "Cassandra Elliana yang melukis ini?" tuding Lovita, melihat tanda tangan CE di sudut lukisan. Ia melonggarkan mantel bulunya, lalu melemparnya ke sofa.

"Iya," jawab Aaron. Ia mendekap Lovita dari belakang dan menciumi punggung wanginya sambil mengecup dalam sesekali. Lovita mengangkat tangan ingin meraba lukisan itu, tetapi Aaron menegurnya. "Jangan disentuh! Lukisannya belum kering."

Lovita mengernyitkan kening tanpa mengalihkan pandangan dari lukisan tersebut. "Aaron, ini penghinaan!" tukas Lovita. "Dia pasti sangat membencimu. Kau seharusnya menuntut Cassandra Elliana karena ini."

Aaron malah manyun keheranan. Tanpa pikir panjang ia mengungkapkan kesannya terhadap lukisan itu. "Kenapa? Aku yang memintanya melukis, walaupun imajinasinya di luar bayanganku, tetapi lukisan ini menggambarkan apa yang kupikirkan selama ini. Cassandra menangkap imejku dengan sangat baik. Padahal aku tidak bicara padanya."

Lovita memutar tubuh dan siap mencerca Aaron. "Aaron, jadi selama ini kau berpikir kau akan mati?"

Aaron tertawa lepas, mendekap erat Lovita agar tidak melihat sorot dingin di matanya. Ia tidak bisa mengatakan pada orang lain bahwa saat ia mengalami transformasi menjadi Aaron, rasanya nikmat luar biasa, tetapi ketika kembali ke wujud aslinya, Novan, ia tidak tahu apa ia sanggup bertahan hidup untuk melihat hari esok. "Kitty Baby, kau mestinya tahu tidak ada yang abadi di dunia ini, bahkan hubungan kita," gumamnya.

"Ah!" desah Lovita, ingin mengeluh, tetapi sudah lebih dulu dicum.bu Aaron. Pria itu memburunya dengan dorongan nafsu hingga terbaring di sofa. Sesaat Lovita terhanyut, tetapi karena ia habis minum-minum, ia ingin pipis dulu. Ia mendorong Aaron. "Ehm, Aaron, maaf aku mau pipis dulu," katanya.

Cassandra VS Cassanova (END)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon