eps 36

690 76 15
                                    

Review chp sebelumnya

Uzui Tengen. Rengoku Kyojuuro. Kochou Shinobu. Kanroji Mitsuri. Tokito Muichiro. Himejima Gyomei. Shinazugawa Sanemi. Iguro Obanai. Tomioka Giyuu. Anak-anak ku, aku menanti kesuksesan kalian" -Oyakata-Sama.

꧁﹏﹏ ༺༉ ♡ ༉༻﹏﹏꧂
𝕶𝖎𝖒𝖊𝖙𝖘𝖚 𝖓𝖔 𝖄𝖆𝖎𝖇𝖆
• ────── ✾ ────── •

Pilar api itu membungkuk, ia menyarungkan katananya lalu berbalik. "Ingin pergi bertempur?" Shinobu datang menyapa "ah Kochou rupannya. Ya ada informasi baru soal oni, dan sepertinya pemburu yang menghadapinya telah mati dibunuh" Jelas pilar api itu saat menoleh. "Apa ini ulah salah satu oni 12 rembulan?" Prediksi sang pilar serangga. "Mungkin saja" Jawab Kyojuuro sekenanya.

Shinobu tersenyum "memang misi yang sulit, namun jika ada Rengoku-san tak ada yang perlu di khawatir kan" Kyojuuro mengangguk lalu menatap lekat pada pilar serangga itu "Kochou kenapa kau merawat gadis cerewet itu. Kamu memang berniat menambah tsuguko tapi kurasa bukan itu alasannya" Tanyanya. "Yang jelas aku sama sekali tidak berniat melahap nya kok, jadi tenang saja" Canda Shinobu "itu sudah pasti hahahhaa" Kyojuuro berbalik sembari tertawa. "Hati-hati di jalan" Gumam gadis serangga tersebut.

꧁﹏﹏ ༺༉ ♡ ༉༻﹏﹏꧂
𝕶𝖎𝖒𝖊𝖙𝖘𝖚 𝖓𝖔 𝖄𝖆𝖎𝖇𝖆
• ────── ✾ ────── •

"Iie!!! Aku sudah tak kuat lagi untuk meminumnya!!!" Nezuko yang baru saja berkunjung langsung terkejut mendengar teriakan Zenitsu. "Selalu saja kau mengatakan hal seperti itu! Kau itu memiliki luka paling parah, cepat minum obatnya!" Marah Aoi pada pemuda itu.

Zenitsu menatap takut pada gelas di tangannya. Aoi menoleh pada Nezuko "kau sudah meminum obat mu?" Tanyanya pelan, Nezuko mengangguk lalu mendekati Zenitsu "Zenitsu-san ohayou" Sapanya. "Nezuko-chan!!!! Aku tak mau meminum obat ini!!!" Nezuko terkekeh lalu mencengkram pipi Zenitsu "jika Zenitsu-san ingin cepat sehat Zenitsu-san harus meminum ini" Ucap gadis itu santai.

Mata Zenitsu memutih dan arwah imajiner keluar dari mulutnya "ah... Nezuko-chan" Gumamnya. Aoi dan Nezuko tertawa melihat kelakuan pemburu iblis pernafasan petir itu. "Ah kalian sudah sembuh" Suara itu membuat mereka semua menoleh "Murata-san" Gadis itu berdiri dari duduknya dan mendekati pemburu iblis seniornya "ohayou Murata-san" Sapanya.

Aoi memberikan bangku pada Murata "ah arigatou, ohayou juga Nezuko-chan" Sapanya balik. "Apa kau baik-baik saja?" Tanya gadis itu. Murata tersenyum dan mengangguk "tubuhku hanya hampir meleleh, untung saja aku baik-baik saja. Lalu  kau sendiri bagaimana?" Nezuko memutar lengannya "memang butuh waktu yang cukup lama, tapi aku sudah hampir pulih" Jawab gadis itu bersemangat.

Murata menoleh pada Inosuke "si babi menjadi lebih diam, ada aa dengannya?" Nezuko meringis "ada banyak hal yang terjadi padanya. Lebih baik biarkan saja dahulu" Jawab gadis itu kecut. "Ah... Agak aneh melihat ia tak bersemangat" Balas Murata.

"Nezuko-chan, dare? Sona hito" -Zenitsu
"Dia juga bertarung bersama kita di gunung Natagumo, namanya Murata-san" -Nezuko
"Murata desu, yoroshiku na. Ah kaki dan tangan mu..." -Murata
"Aku di gigit oni Laba-laba sehingga tangan dan kaki ku menyusut" -Zenitsu
"Karena itu lah kau harus meminum obat mu" -Aoi

Gadis kuncir dua itu datang tiba-tiba di samping Zenitsu membuat pemuda itu merinding "tapi obat itu tak enak!!!" Ia mulai menangis dan berteriak kembali. "Kalau tangan dan kaki mu tak kembali jangan salah kan aku!" Ancam Aoi "huwaa dingin sekali! Takkan ada pemuda yang ingin bersanding dengan mu-ouch!" Zenitsu menoleh pada Inosuke yang melempari nya gelas bambu.

Kimetsu no Yaiba (Nezuko Vers) ENDWhere stories live. Discover now