eps 4

1.7K 215 3
                                    

Review chp sebelumnya

Urokodaki menatap gadis depannya dalam diam, Nezuko sudah tertidur tepat di depan pintu karena rasa lelahnya. Ia menunduk dan mengangkat Nezuko, memindahkan nya ketempat yang lebih nyaman untuk tidur "ku akui kehebatan mu, Kamado Nezuko"

꧁﹏﹏ ༺༉ ♡ ༉༻﹏﹏꧂
𝕶𝖎𝖒𝖊𝖙𝖘𝖚 𝖓𝖔 𝖄𝖆𝖎𝖇𝖆
• ────── ✾ ────── •

Nezuko membuka matanya kala bias cahaya muncul, ia terbangun dan menatap Tanjirou yang berada di sampingnya. "Kau sudah bangun?" Gadis itu pun menoleh ke arah suara, terlihat Urokodaki sudah besiap-siap untuk pergi ke suatu tempat "cepat lah bangun, kita akan memulai latihan mu" Setelah mengatakan ini Urokodaki berjalan mendahului Nezuko. Gadis itu masih terdiam dan mulai beranjak dari futon, ia menatap Tanjirou lamat lalu menutup pintu kamar tersebut.

"Pemburu iblis. Jumlah mereka ada ratusan, sebuah organisasi yang tak di akui pemerintah secara resmi, tapi keberadaan mereka ada sejak zaman kuno hingga zaman sekarang. Namun, identitas dari pemimpin pemburu iblis, masih belum di ketahui" Nezuko menyimak dengan khusyuk penjelasan dari Urokodaki, ia mengekori pria tua itu dari belakang. "Oni. Makanan mereka adalah manusia, mereka membunuh manusia dan memakannya. Kapan dan bagaimana mereka bisa muncul tak ada yang tau. Mereka memiliki fisik yang luar biasa dan regenarsi yang sangat cepat, mereka bisa menumbuhkan atau menyambungkan bagian tubuh, ada juga beberapa yang bisa berubah bentuk, dan beberapa juga memiliki kekuatan aneh. Selain cahaya matahari atau memenggal kepala mereka dengan logam khusus, mereka tak bisa di bunuh. Meskipun manusia tak sekuat Oni, mereka harus melawan Oni... Untuk melindungi umat manusia yang lainnya"

Nezuko menunduk dan berfikir "jadi itu alasan kenapa Oni kemarin masih bisa bergerak, karena kapak ku menggunakan logam biasa" Batin Nezuko. Mereka telah sampai ke puncak gunung kemarin, Urokodaki menatap Nezuko. "Aku ini adalah seorang pelatih, dan aku di sini melatih mereka untuk menjadi pendekar pedang. Di luar sana banyak pelatih dan juga metode berlatih yang berbeda di luar sana" Ia menghela nafas "untuk menjadi pendekar pedang kau harus melewati ujian akhir di gunung Fujikasane, di sana kau harus bisa bertahan. Siap atau tidaknya kau mengikuti ujian itu, aku akan memutuskannya" Lanjut Urokodaki. "Baiklah, kita mulai latihan kita seperti kemarin. Turuni gunung ini seperti kemarin" Setelah itu Urokodaki pergi meninggalkan Nezuko di sana.

Nezuko menarik nafas dan menghembuskannya, ia menyiapkan kuda-kuda untuk berlari dan mulai berlari menghindari perangkap yang bisa ia lihat. "Untuk kakak Tanjirou. Mulai saat ini aku mencoba untuk menulis jurnal. Hari ini, aku menuruni gunung lagi. Aku berlatih keras agar tak mati di ujian akhir nanti." Nezuko menghindar ketika sebuah batang pohon mendekatinya, kakinya yang tak sengaja menginjak salah satu tali pun membuat ia harus memutarkan badannya dan menunduk untuk menghindari kerikil yang terlontar.

"Setelah setiap hari aku menuruni gunung, aku sudah mulai terbiasa dan bergerak cepat untuk menghindari perangkap di sana. Fisik ku semakin kuat, dan juga penglihatan ku semakin tajam, aku bahkan bisa melihat semut berjalan di dekat ku. Tapi..." Nezuko hampir terjatuh karena lubang jebakan, dirinya dengan cepat berguling ke kanan, dan itu membuatnya harus segera duduk agar tak tertimpa batu besar yang jatuh dari atas pohon. Ia memegang dadanya dan menghela nafas, ia segera bangkit dan mulai berlari kembali. "Jebakannya setiap hari semakin berbahaya. Seolah-olah ingin membunuh ku di saat itu juga".

" Hari ini, aku menuruni gunung dengan sebilah katana di tangan ku. Benda ini benar-benar membuat ku kehilangan fokus ku" Nezuko berlari tanpa sengaja kakinya menginjak tali dan membuatnya tertarik ke atas "kyaaaa!" Urokodaki hanya melihat keatas tepat di mana Nezuko menggelantung terbalik. "Hanya dengan membawanya saja aku jadi banyak terkena jebakan" Nezuko menutup mukanya.

Kimetsu no Yaiba (Nezuko Vers) ENDजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें