eps 30

828 80 5
                                    

Review chp sebelumnya

Apinya merambat dan hampir membakar Rui. Nezuko melewati api itu begitu saja "ikatan ku dengan Nii-chan... Takkan pernah putus oleh siapa pun!" Ia mendorong katananya yang terbakar, menebas kepala itu dengan cepat.

꧁﹏﹏ ༺༉ ♡ ༉༻﹏﹏꧂
𝕶𝖎𝖒𝖊𝖙𝖘𝖚 𝖓𝖔 𝖄𝖆𝖎𝖇𝖆
• ────── ✾ ────── •

Kepala itu terpenggal. Nezuko  terjatuh tak kuat menopang tubuhnya lagi. Benang-benang yang mengikat Tanjirou pun terputus dan membuat pemuda oni itu terhempas ke tanah. "Onii-chan..." Suara gadis itu serak, tubuhnya ia paksa untuk mendekati sang kakak "menang... Kita menang... Ayah da  Nii-chan sudah menyelamatkan ku. Aku sesungguhnya tak tau mengapa tarian Kagura di turun temurunkan pada keluarga ku. Tapi berkat tarian itu, aku berhasil menang" Ia memaksa tubuhnya untuk duduk, matanya buram menatap Tanjirou di depan "eh... Mata ku. Aku tak bisa melihat Nii-chan dengan jelas apa karena aku memaksa pernafasan ku?"

"Ukh" Ia meremas dadanya menahan sesak, tubuhnya ingin kembali terjatuh namun ia tahan. "Telinga ku berdengung sangat keras. Aku harus cepat memulihkan diri ku untuk menyelamatkan Inosuke-san" Tubuhnya ia seret untuk mendekati Tanjirou.

Rambutnya yang terikat kini tergerai karena rusaknya pita yang ia kenakan. Tubuhnya menegang saat mendengar suara langkah kaki di belakangnya "pa-padahal lehernya sudah ku penggal" Gumamnya "kau pikir kau bisa mengalahkan ku begitu saja? Sayangnya aku memenggal kepala ku dengan benang milik ku sendiri. Tepat sebelum kau memenggal ku. Mou ii, aku sudah muak dengan segala ini. Aku akan membunuh mu dan kakak mu sekarang."

Ucapan Rui tak ia sahut, gadis itu terus menyeret tubuhnya untuk mendekati sang kakak "aku harus cepat memulihkan diri ku, atur nafas mu Nezuko!" Rui berjalan mendekat, urat-urat di wajahnya menonjol, ia memasang kembali kepalanya, wajahnya mengeras kesal "lagi pula, mengapa kau tak terbakar? Padahal benang dan diri ku terbakar. Aku tak tau apa itu kekuatan kakak mu atau bukan, tapi kalian benar-benar membuat ku kesal!"

Tangan gadis itu bergetar "kau harus bernafas dengan baik, mau selelah apa pun kau akan baik-baik saja Nezuko" Batinnya menyemangati "Kekkitjutsu: sangkar mata pembunuh" Benang-benang merah perlahan bermunculan di bawah gadis itu.

"Jangan panik, jangan sampai salah menggunakan teknik pernafasan, tenangkan diri mu, tenang lah Nezuko" Benang-benang itu mulai menyayat tubuh gadis itu.

Sring

Giyuu muncul, ia menebas semua benang yang ingin mencabik-cabik Nezuko "kerja bagus kau telah bertahan hingga aku datang. Sisanya serahkan pada ku" Ujarnya tenang. Manik merah muda itu bergetar, liquid bening menggenang pda pelupuk nya.

Rui menggeram kesal "mengapa kalian pemburu iblis terus saja berdatangan dan mengganggu ku!  Kekkitjutsu: pusaran benang pencabik!" Sebuah bola benang besar melesat mendekati Giyuu "Konsentrasi penuh, Pernafasan air, aliran kesebelas, ketenangan". "Aliran kesebelas!?" Gumam Nezuko

Giyuu meletakkan ujung katananya pada tanah, membuat semua bola benang yang ingin menyerang nya terpotong-potong.  "Apa itu? Mengapa semua benang yang ingin menyentuh nya tiba-tiba saja terpotong? Benang-benang sempurna ku, berhasil ia potong Tak mungkin! Akan ku coba lagi!" Ia mengedipkan matanya. Namun yang ia lihat sekarang adalah, kepalanya sudah tertebas oleh Giyuu.

꧁﹏﹏ ༺༉ ♡ ༉༻﹏﹏꧂
𝕶𝖎𝖒𝖊𝖙𝖘𝖚 𝖓𝖔 𝖄𝖆𝖎𝖇𝖆
• ────── ✾ ────── •

Nee-chan itu berlari menuruni gunung "aku gagal! Aku gagal! Padahal selama ini hanya aku lah yang tak pernah gagal" Batinnya meraung takut. "Ah oni!" Murata yang lewat di depannya ia ikat dengan bola benang "nani!?" Murata mencoba menusuk-nusuk bola benang yang memerangkap nya. "Percuma saja, kau takkan bisa memotongnya. Benang ku itu memang terasa lembut, tapi sebenarnya keras sekali loh" Jelas sang nee-chan.

Kimetsu no Yaiba (Nezuko Vers) ENDWhere stories live. Discover now