Janji Peri S² || The Perfect Husband || END ||

Part 16 [ Jungkook memohon dan memohon ]

Vote dulu sebelum baca.

Happy Reading......

Jiyeon dan Appa yang duduk di sofa ruang tamu pun beranjak karena kedatangan mereka. Mata Jiyeon langsung tertuju pada Y/n yang masuk bersama Jungkook, Ibu Hwang dan Eomma Jeon.

"Bagaimana Nak? Istrimu sudah menyetujui jika kamu harus menikahi Jiyeon?" tanya Appa pada Jungkook saat Jungkook baru saja masuk ke rumahnya.

Jungkook akan menjawab, namun Y/n lebih dulu menjawab dengan tegasnya.

"Aku kan udah bilang ke Jiyeon, kalo aku udah merestuinya, jika dia harus nikah sama Jungkook. Kenapa masih bertanya?"

Mendengar ucapan Y/n itu, Jiyeon pun menjawab dengan tegasnya,

"Ya takutnya kan kamu ingkar janji."

"Aku gak mau. Aku gak mau nikah sama kamu sebelum ada bukti kalo aku beneran ngelakuin itu ke kamu." ucap Jungkook dengan tegasnya serta tatapan tajamnya pada Jiyeon.

Y/n pun menghampiri Jiyeon dan berkata dengan pelannya sambil tersenyum tipis pada Jiyeon,

"Aku bukanlah seseorang yang suka mengingkari janji. Aku merestuimu dan sekarang.... Kamu tinggal menikahi Jungkook saja."

Setelah mengatakan hal itu, Y/n pun pergi menuju tangga. Jungkook masih menatap Jiyeon dengan tajamnya saat itu.

"Aku gak bodoh seperti yang kamu kira. Aku gak akan nikahin kamu kalo gak ada bukti. Silahkan keluar!" ucap Jungkook dengan pelannya sambil menunjuk pintu yang masih terbuka lebar.

Semua terdiam dan Jungkook kembali berkata,

"Appa juga keluar. Silahkan!"

"Bagaimana dia bisa membuktikan kalo dirinya sudah di nodai olehmu Nak?" tanya Appa dengan tegasnya.

Jungkook pun tersenyum tipis sinis dan menjawab dengan pertanyaan,

"Jika menuduh kalian bisa, mengapa dengan memberi bukti kalian gak bisa?"

Ibu pun pergi menghampiri Y/n di kamarnya. Sementara Eomma pun angkat bicara.

"Buktikan jika memang Jungkook yang melakukannya."

"Bagaimana aku bisa?" tanya Jiyeon dengan nada tinggi.

"Tahunya menunduh saja. Akting kalian sungguh gak berkualitas. Sudahlah. Jika memang Appa yang ingin beristrikan Jiyeon, kenapa jadi Jungkook yang harus menanggung semuanya?" tanya Eomma dengan nada tinggi.

•••

"Nak." Ibu pun langsung masuk ke kamar Y/n dan mengusap punggung Y/n.

Y/n hanya menoleh dan tersenyum pada Ibu angkatnya itu.

"Apa tidak lebih baik jika kamu pisah sama Jungkook? Ibu gak kuat buat ngehadapi semua yang gak bisa di temuin titik terangnya ini Nak." ucap Ibu dengan pelannya.

"Ibu. Aku... Memperjuangkan cintaku pada Jungkook selama tujuh tahun Bu. Tak hanya aku yang berjuang. Tapi Jungkook juga berjuang." ucap Y/n dengan pelannya disertai dengan sesenggukan.

"Tapi Nak, saat ini..." ucapan Ibu terpotong saat Y/n berkata,

"Aku masih bingung Bu. Antara percaya atau tidak. Memang hari ini dan kemarin itu beda. Cuma, aku kembali teringat saat awal tumbuhnya cinta ini hingga aku dan Jungkook memperjuangkan cinta ini."

Ibu terdiam dan Y/n pun melanjutkan perkataannya,

"Maafkan aku Ibu. Ibu terlalu baik sampai Ibu dan Ayah mengangkatku sebagai Anak tanpa tahu asal usul hidupku. Mungkin saat ini adalah waktu yang tepat untuk Ibu tau asalku dari mana. Aku akan bercerita dan Ibu jangan menganggapku gila karena ini." ucap Y/n sambil berusaha untuk tersenyum.