Happy Reading....
Jungkook terdiam dan menatap wajah cantik Jiyeon dari jarak yang begitu dekat. Ditambah buah dada Jiyeon yang cukup berisi itu menyentuh dada Jungkook. Membuat Jungkook menatap Jiyeon beberapa saat.
Jiyeon membuka dasi yang Jungkook pakai dan mulai memasangnya kembali sambil tersenyum dengan manisnya.
Jungkook pun memegang tangan Jiyeon hingga Jiyeon dan Jungkook pun saling tatap beberapa saat.
"Kamu gak berhak ngelakuin ini." ucap Jungkook dengan nada rendahnya namun begitu tegas.
Jungkook pun melepas tangan Jiyeon dan masih memegang dasi di lehernya itu. Jiyeon pun menunduk pelan dan menjawab,
"Bukan begitu Pak. Inikan sudah menjadi tanggung jawab saya."
Jungkook tak menjawab ucapan Jiyeon itu dan memasang dasinya sendiri.
"Sini Pak. Saya bantu." ucap Jiyeon sambil berusaha membantu Jungkook.
"Udah gak usah." ucap Jungkook tegas sambil berjalan keluar dari ruangannya.
Jiyeon hanya bisa menatap Jungkook yang berjalan keluar dari ruangannya itu sambil berkata dengan wajah murungnya,
"Tadi dia membentakku."
Mata Jiyeon mulai berlinang. Jiyeon pun berusaha tersenyum dan keluar dari ruangannya untuk makan siang.
•••
Sore harinya.
Jungkook bergegas ingin pulang. Jungkook pun beranjak dan berjalan menuju pintu. Namun Jiyeon berlari sambil membawa sebuah file.
"Pak tunggu."
Jungkook langsung menghentikan langkahnya sambil berbalik badan dan tanpa sengaja Jiyeon menabrak tubuh Jungkook karena ia berlari tadi.
' Bhukk. '
Jungkook pun sontak memeluk tubuh Jiyeon karena terkejut dan secara bersamaan, Jiyeon dan Jungkook pun saling bertatapan.
Tanpa sengaja, Appa Jeon lewat di depan ruangan Jungkook dan melihat hal itu.
''Kenapa jantungku? Kenapa aku jadi gak tenang kayak gini?'' tanya Jiyeon dalam hatinya sambil menatap Jungkook.
''Niat banget kayaknya dia nabrak gue.'' ucap Jungkook dengan kesalnya sambil melepas pelukannya.
"Ada apa?" tanya Jungkook dengan datarnya.
Jiyeon pun menelan ludah dan menjawab dengan sedikit gugup,
" Ini Pak. Bapak tolong periksa file ini." ucap Jiyeon sambil memberikan filenya.
Terlintaslah sebuah pikiran kotor di otak Appa Jeon. Appa Jeon pun bergegas pergi dari depan ruangan Jungkook.
"Nih. Itu dah bener kok." ucap Jungkook sambil memberikan file nya dan bergegas keluar dari ruangannya.
''Kenapa jantungku jadi tidak tenang seperti ini? Aku tidak mungkin menyukai Jungkook. Dia udah punya istri. Jiyeon, udahlah buang perasaan ini.'' ucap Jiyeon dalam hatinya sambil kembali ke meja kerjanya.
Tiba-tiba telepon di meja kerjanya berbunyi. Jiyeon pun mengangkatnya. Ternyata Appa Jeon yang menelponnya.
"Jiyeon. Ke ruangan saya sekarang."
"Baik Pak."
Jiyeon pun bergegas menuju ruangan kerja Appa Jeon.
"Besok pagi jam 8. Kamu ikut saya." ucap Appa.
YOU ARE READING
Janji Peri S² || The Perfect Husband || END ||
Fanfiction[Telah Tamat sejak 18 Juni 202|] Warning!!! Terdapat adegan dewasa. Mohon bijak dalam membaca. Kebahagiaan pernikahan Jungkook dan Y/n yang mereka bina selama lima tahun kandas saat Y/n sudah kehilangan kepercayaannya pada Jungkook. Apa penyebab Y/n...
