I Got Bitten After Transmigrating Into a Pseudo-Beta [End]

Ch 2 | The Feeling Of Hapiness

Jian Yi mengencangkan bibirnya: "Oke, aku tidak akan mengganggumu lagi."

Harga diri Alpha membuatnya tidak bisa berbisik dan memohon belas kasihan. Dengan kualifikasinya, dia layak mendapatkan beta dan omega yang lebih patuh, peduli, dan lebih baik, jadi mengapa repot-repot membuat harga dirinya diinjak-injak oleh beta di depanya.

"Aku harap kamu tidak menyesalinya." Setelah mengucapkan kalimat terakhir, Jian Yi berbalik dan pergi.

Yue Fei menoleh dan tidak menatapnya lagi. Pada saat yang sama, dia berbalik dan berjalan menuju gedung asrama.

Jarak antara keduanya semakin jauh.

Yue Fei membuka pintu gedung asrama dengan satu tangan. Dia tertangkap basah. Sekelompok siswa dengan buku dan kartu makanan bergegas keluar dari pintu yang terbuka, dan beberapa orang terjepit dan terhuyung.

"Ah, sepertinya aku terlambat."

"Apa yang mau kamu makan untuk sarapan?"

"Apakah permainannya selesai tadi malam?"

...

Obrolan canggung yang ingin ditutup-tutupi terdengar di telinganya, dan aliran orang bergegas, Yue Fei berdiri di tempat, diam-diam menatap manajer asrama di ruang tugas.

Bibi manajer asrama berjalan keluar dari ruang tugas: "Saya tidak tahu mengapa mereka terjebak di pintu dan tidak bisa keluar. Saya pikir pintunya rusak."

Dia menutup pintu dan membukanya dari dalam: "Xiao Fei, apakah kamu tidak masuk?"

"..."

Bibi manajer yang tidak pernah bisa menyebutkan namanya, nampaknya melihat semuanya dari awal hingga akhir.

Reputasi besarnya hancur hari ini!

**

Seperti biasa, Zhao Zhi membuka forum kampus di pagi hari, dan ternyata itu adalah gosip tentang teman sekamarnya.

Topik #Jian Yi dan Yue Fei# telah disematkan di utas teratas di forum kampus.

"Tanpa diduga, Jian Yi benar-benar akan pergi untuk berbaikan dengan Yue Fei. Hubungan mereka sangat baik."

"Tiba-tiba aku merasa kasihan pada Jian Yi... dia tidak bermaksud begitu."

"Apa yang dikatakan lantai atas (*postingan di atas), apakah Yin Xinchen sengaja?"

"Yue Fei terlalu kejam."

"Alpha lurus di lantai atas, apakah kamu mengidap kanker stadium lanjut? Selingkuh adalah curang, perzinahan adalah perzinahan."

"Yue Fei tampan!"

"Alpha tidak bisa terbiasa."

...

Di forum, ABO memiliki posisi yang jelas.

Zhao Zhi membuka tirai dan melihat postur aneh Yue Fei di balkon.

"Yue Fei, apa yang kamu lakukan?"

Yue Fei menggambar lingkaran dengan kedua tangan di dadanya: "Tai Chi, mau melakukannya bersama?"

"...Aku tidak bisa menghentikannya."

Zhao Zhi melihat ke dua tirai pertutup lainnya. Tidak ada kelas di pagi hari, jadi dia harus tidur lagi!

Dalam perjalanan ke kelas di sore hari, Yue Fei jelas merasa bahwa ada lebih banyak orang di sekitarnya yang memandangnya, tetapi tidak ada yang melangkah maju untuk mengganggunya, jadi dia hanya bisa melindungi mata penasaran itu dan berkonsentrasi mendengarkan kelas.

"Kupikir Yue Fei akan menangis dan memohon pada Jian Yi untuk tidak meninggalkannya, dan kemudian akan mencoba membuat masalah bagi Yin Xinchen di belakangnya."

"Dia benar-benar putus dengan Jian Yi? Bukankah dia yang pacaran dengan Jian Yi? Kupikir..."

"Jian Yi yang mengejarnya ke asramanya dan memohon padanya untuk tidak putus."

"Hahahaha, Yue Fei adalah kebanggaan kami para beta."

"Jangan repot-repot dengan Alpha yang hanya mendengarkan tubuh bagian bawahnya. Beta dimaksudkan dengan Beta."

"Katakanlah jika aku pergi untuk mengaku pada Yue Fei, apakah dia akan menerimaku?"

"Tolong, pria itu bahkan tidak mengenalmu, bagaimana mungkin dia akan menerimanya."

"Cinta pada pandangan pertama, itu masih dihitung benar."

"Apakah kamu lupa melihat ke cermin ketika kamu pergi keluar hari ini?"

...

Bisikan terdengar di setiap sudut kelas, tetapi profesor di atas panggung tidak terganggu sama sekali, membaca slide Power Point dengan tegas.

Yue Fei mendengarkan dan menarik poin-poin penting saat mendengarkan, dia adalah salah satu dari sedikit yang mengambil kelas ini dengan serius.

Di dunia nyata, untuk menghasilkan uang, Yue Fei tidak punya waktu untuk belajar dan mengahabiskan hari-harinya dengan bekerja keras. Jika bukan karena kematian mendadak dan datang ke dunia ini, Yuefei berniat mengambil cuti semester depan untuk menghasilkan uang.

Tanpa diduga, dirinya meninggal mendadak sebelum menghasilkan banyak uang.

Para kreditur itu pasti menyesal telah memaksanya terlalu banyak. Setelah kematiannya, tidak ada yang bisa membayar mereka kembali.

Sekarang mereka hanya bisa berharap mereka dapat dengan cepat menemukan lelaki tua yang melarikan diri dari hutang sejak awal.

Yue Fei menunduk, bulu matanya yang panjang dan tebal menjuntai seperti kupu-kupu yang bertumpu di kelopak matanya. Saat guru di podium perlahan membalik halaman di PowerPoint, sayap kupu-kupu mengepak dengan lembut saat matahari masuk dari jendela, menerangi ruang terbuka di depan podium.

Ruang kelas, teman sekelas, guru, podium, slide, mikrofon... itulah jenis kehidupan kampus yang tenang yang sudah lama ia rindukan.

"Hei, bagaimana perasaanmu sekarang?" Mendengarkan gosip yang tak terkendali dari barisan belakang siswa, dan bahkan meraka dibagi menjadi tiga kelompok untuk memulai debat dengan ABO, mata Zhao Zhi jatuh ke podium, tubuhnya condong ke kiri dan merendahkan suaranya untuk bertanya dengan tegas.

Yue Fei mengangkat sudut mulutnya: "Perasaan bahagia."

Zhao Zhi tiba-tiba menoleh untuk menatapnya: "?!"

Kebetulan profesor di atas panggung ingin seseorang menjawab pertanyaan itu, jadi dia melirik Zhao Zhi dengan mata tajam.

"Teman sekelas dengan leher bengkok itu, bisakah kamu melihat papan tulis? Bangun dan jawab pertanyaannya."

Zhao Zhi membeku dan berbalik perlahan, pantatnya berputar di kursi: "Profesor, saya ..." Dia tidak menghadiri kelas sama sekali!

Sebelum dia bisa selesai berbicara, Yue Fei, yang duduk di sebelahnya, berdiri dan menjawab dengan percaya diri dan tenang: "Kita harus mempertimbangkan untung dan rugi dari sudut pandang pemiliknya ..."

Ketika dia menjawab sepenuhnya, profesor dengan enggan mengangguk.

"Benar, seseorang memperhatikan kelas, siapa namamu?"

"Yue Fei."

"Bagus, sepuluh poin peserta ditambahkan padamu."

Kemudian profesor itu memerintahkan tiga orang lagi dan mengajukan beberapa pertanyaan lagi. Mereka yang tidak menjawab dengan benar akan dikurangi poin pesertanya.

"Terima kasih, saudara." Zhao Zhi menghela nafas lega.

Yue Fei mengangkat alisnya dan melengkungkan bibirnya, "Bagaimana perasaanmu sekarang?"

"Perasaan bahagia." Zhao Zhi berkata, memegangi dadanya yang ketakutan.

13/06/2021