VELLA

BAB 3🦋

Vella Pov

"Wah ngab kok bisa parah hiks kok gk ada bensin hiks apalagi sekarang di tengah jalan gk ada orang lagi huaaa papi mami" gerutu Vella sambil mau nangis

Tiba" terdengar suara motor yang akan deket
Batinnya sambil tutup mata "wah jangan begal huaa mama baginda ratu papa baginda raja anakmu yang geulis ini akan mati huff calm down vel tarik nafas huff selow kan."

"Napa? Tanya seseorang

Batinnya masih menutup mata rapat dengan kedua tangannya "eh kok suara tukang begalnya agak  familiar gituh kek pernah denger deg deg dia"

"Motornya napa? Tanya Adel dengan mata elangnya

"Eh Adel motor gw bensin nya abis hiks trus tadi gw kira lu begal." ujar Vella sok biasa aja tapi jantungnya kek mau copot

"Oh bareng aja" balas Adel

"Tapi eh motor gw gimana Adel?tanya Vella
Adel pun mengambil hpnya dan menelfon seseorang

"Ntar diambil" balas Adel membuat Vella pusing gak paham otaknya gak paham astaga singkat gituh ngomongnya sksk

"Hah maksudnya gimana sih siapa yang mau ambil?" tanya Vella sekali lagi

"Orang suruhan gw"balas Adel.

"Oh gituh" balas Vella, yang di balas deheman oleh Adel

Di atas motor hanya ada suara angin yang lewat huff, canggung satu kata yang sekarang dialami Vella huff dari tadi jantungnya disco disco trus sksk.

Ahkirnya pun sampe di depan rumahnya Vella...

"Eh hm makasih yah Adel" ujar Vella sambil tersenyum eh lebih tepatnya canggung ia mengutuk dirinya sendiri kenapa bisa grogi gini skssks. And hanya dibalas angukan kepala oleh Adel dan ia pun berlalu

"Lu masih sama kek dulu dingin tapi tetap selalu ada buat gue" guman Vella melihat motornya Adel yang akan hilang

"YUHUUUU MAMA BAGINDA RATUUU AND PAPA BAGINDA RAJA YUHUUU AND YAYAYA KURCACIKUU JELEK PRINCESS COMEBACKKK NIHHH ADA YANG RINDU GAH? OH JELAS RINDU, GUE KAN NGAGENIN!!!.." teriak Vella di depan pintu sambil masuk ke dalam rumah

"Vell ini rumah bukan hutang sayang" balas Mama Cesa geleng-geleng kepala melihat Putri pertamanya huff.

"Tau tuh Mam kakak nyeselin kesel kesel" ujar Sisi menatap tajam kakaknya yang selalu bikin mereka berdua esmosi eh emosi ngab...
Yang di dapat angukan kepala oleh Nini juga sambil menatap tajam juga kakak mereka.

"Ehehe mohon maaf Mama Baginda Ratu" ujar Vella cengensan trus ia berali pada 2 kurcaci yang menatapnya tajam yang di balas tidak kalah tajam juga olehnya.

"Gimana sekolahnya Putri kebonya Papa" ujar Papa Tio

"Biasalah Papa Baginda Raja" balas Vella
Yang hanya di angukan kepala oleh Papa Tio

"Ayo udah udah kita makan dulu" ujar Mama Cesa

Yang di balas mereka bersamaan" iyah ma"

*****

Skipp di Kamar...

"Lio apa kabar?kangen Velvel gk?Hiks Velvel kangen Lio" lirik Vella sambil memandang foto yang terlihat 2 anak kecil lagi berpelukan.

Ia pun bangun dengan mata yang masih sembah, ia tidak sadar semalam menangis sampe ia pun tertidur pulas.

"VELL SAYANG BANGUN JANGAN KEBO MULU NAK" teriak Mama Cesa di depan pintu

Tiba" pintu terbuka menunjutkan Vella yang sudah rapih dengan serangam sekolahnya, Mamanya hanya melongo melihat tumben sekali anaknya ini gak kebo.

"Pagi Mama Baginda Ratukuu" ujar Vella tersenyum menatap Mamanya

"Eh pagi sayang" guman Mamanya yang masih shock

"Mama Baginda Ratu aku berangkat duluan yah hari ini putrimu ini piket" bohong Vella yayaya mana mungkin dia akan piket lihat sapu aja malas.

"Eh iyah gk sarapan dulu sayang" ucap Mama Cesa

"Gak usah Mama Baginda Ratu  Babay" ia pun mencium pipi Mamanya dan berlalu.

Di taman yang indah duduklah seseorang gadis cantik yang lagi mengingat kebersamaan mereka dulu huff kenapa dia pergi?Gara-gara, dia satu kata yang membuat ia galau, rindu yang sangat mendalam untuk sosok itu.

"Lu kangen gue gak?Gue kangen bangat amah lu?Lu sekarang dimana?" Lirik gadis itu yayaya siapa lagi kalo bukan Vella ia berangkat pagi-pagi untuk tempat kenangan mereka

"I will waiting for you Lio" lirik Vella ia pun berlalu ke Sekolahnya.
 

*********

Thanks buat semua readerskuu yang udah read:)
Sorry jika banyak typonya
And jangan lupa tetap vote and Komen:)