Cessa mendekat lalu menepuk nepuk pundak mora yang bergetar. Mora menghempaskan tangan cessa lalu bergegas pergi dengan amarah yang memuncak.

Nata yang sedari tadi menonton di lantai atas tersenyum devil.

"kayaknya ada yang bisa gue ajak kerjasama nih" katanya lalu tertawa iblis
Yang membuat siapa saja mendengarnya merinding sendiri.

"mora is oke ia menyebalkan, tapi yang lebih menyebalkan adalah key. Gadis sial itu mencoba merebut glen dari gue, dan sekarang steven dari mora. Lihat aja bajingan" katanya sambil menggertakan gigi gerahamnya.

_____________

Key agak kikuk menatap wajah tampan steven yang sedang meniup perlahan pipinya yang ditampar mora tadi.

Ia pun menepis pelan tangan cowok itu yang berada dipipinya.

"udah nggak papa" katanya sembari mengambil tasnya yang ada di meja cafe.
Steven menghentikan acara tiup meniupnya.

"makasih yah, udah dua kali lo nolongin gue" kata key tersenyum tipis.

"ya" singkat steven.

Key berangkat dari kursi tempat ia duduk tadi.

"kalau gitu gue pulang dulu, keburu nyokab nyari" ia beranjak melangkah sembari menyandang tasnya.

Namun baru selangkah ia melangkah tangannya di pegang oleh steven.

"biar gue anter" katanya dengan wajah datar yang selalu nempel disana.

"nggak usah, gue naik bus aja lagian nanti lo juga di cari nyokab lo" tolak key, desiran tak enak terlintas di hati steven ketika kata 'nyokab ' disebut sebut.

Steven tak menerima penolakan ia berangkat dan menarik pelan tangan key yang masih heran dengan tingkah lelaki didepannya.

"steve -"

Ia agak tertatih tatih menyamai langkah steven yang lebar, sedangkan satu langkah steven baginya menjadi dua langkah (kalau nggak paham skip aja yahh, ribet amat hidup lo, canda author v:)"

Setelah kembali didepan sekolah steven masih menarik pelan tangan key menuju parkiran untuk megambil motornya.

Key sempat kaget melihat motor dan BG yang ada di motor tersebut matanya menyipit dan mengingat ingat.
Ia mengingat kembali kejadian waktu pertama ia datang

"Hey......... Ati ati donk" teriak key kesal.

Motor itu melaju terus tanpa mengubris jeritan key. Key melirik plat nomor motornya,.

"weyy.... Gw hapal loo, awas ya loo"kembali key berteriak walau dia tau bahwa itu akan sia sia.

Ohhh katanya membantin 'jadi dia' key menyipitkan matanya melirik steven yang sibuk membelokan motornya.
Ahhh sudahlah ........

Key tak enak hati ingin memarahi steven yang menolongnya.

"keyy.." panggil steven pelan

"hooo"

"cepat naik"

Key melirik motor steven yang besar, jujur ia tak pernah dibonceng laki laki dan tak pernah naik motor gede seperti itu ia agak ngeri menatap motor itu, bagaimana jika ia terjatuh dengan jok nya yang menjuit terlalu tinggi.

"keyy" panggil steven lagi.

"ohh yaya"

Key mendekat lalu ia berusaha naik dengan sebisanya (maklum bukan lebay ,salahin author kok lebay banget naik motor aja)

l'm Fine :) [ON GOING]Where stories live. Discover now