P R O L O U G

152 22 17
                                    

• p r o l o u g •

~~~~~~~~~~~~~~

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

••••••oOo••••••

    Tangis seorang gadis tak kunjung berhenti, isak nya kian memilukan. Segala doa tiada henti ia panjatkan. Demi Allah bukan itu yang gadisnya mau. Ia memang sangat kecewa tapi siapa mampu melihat suaminya terbaring lemah dengan alat medis sebagai pertahanan hidup.

" Kak..aku mohon..bangun..hiks..hiks..tolong.."

" Kakak denger aku kan..bangun kak..aku gak bakal ridho suami aku begini "

" Hiks..hiks..maafin aku kak..jangan pergi "

" Bertahan ya kak..tujuh bulan lagi kita kedatangan kakak versi junior.."

" Jadi tujuh bulan itu harus hari kakak disamping aku.."

" Aku kecewa tapi aku juga sayang kakak "

" Cepet bangun ya kak.."

    Tangannya terus mengenggam tangan dingin milik suaminya. Lantunan-lantunan ayat Qur'an mulai ia alunkan. Walau dengan suara masih bergetar. Dia akan mengalunkan ketenangan bagi suaminya. Berharap esok sang suami sudah mampu membuka mata. Menyelesaikan permasalahan yang ada. Kemudia memulai awal yang baru. Tapi, kini gadis itu hanya mampu berharap pertolongan Tuhan padanya yang tak pernah hilang akan datang diwaktu tepat.

••••••oOo••••••

Yogjakarta
Sabtu, 27 November 2021

ALIZHAFNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ