CLOSE REQUEST.
You can request your favorite ship or your ideas here.
⚠⚠ Warning : in here maybe some of the story could be a spoiler of the next story.
Sihlakan Request dari kapal fav kalian, juga ide ide kalian disini.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°...
"Ya.. Tapi, jangan ngegas dong sayang." Matanya memutar malas. Tatapan berpindah ke depan, tepat dimana sebuah pintu coklat yang rasanya memiliki hawa tersendiri yang berbeda.
Oh iya... Aku tadi teriak, kedengaran gak ya sampai dalam tadi?, batinnya panik.
"Kayaknya sih iya," jawab sahabatnya.
Sial! Mati kau, Zhong Chenle...
"Te- Terus ini gimana dong.. Nanti makin susah minta nilainya sama Dosen satu ini."
"Yaa.... Nasib." Chenle boleh mukul sahabatnya satu ini gak? Kesel aja gitu rasanya.
Haah... Chenle menghela napas frustasi.
Tok. Tok. Tok. Tok.
"Permisi, Pak!! Ini saya Haechan dan Chenle hendak mengambil nilai untuk masa depan kami, Pak."
Chenle melongo begitu Haechan dengan percaya dirinya mengetuk pintu, dia langsung memberikan tatapan tajamnya pada Haechan. Yang ditatap tajam malah santai - santai aja.
"Jangan gitu dong, sayang.. Pak Mark itu kan cuma killer suka kasih tugas aja, dia mah kagak nyeremin sama sekali." Chenle jadi bingung, kenapa dia mau berteman dengan si blak-blakan satu ini. Sudah tidak punya rasa takut, malah suka nantangin.
"Masuk."
Balasan dari dalam, langsung membuat Haechan menatap Chenle sambil mengulum senyum. Chenle rasanya pengen nelen sahabatnya bulet- bulet kayak bakso.
Apa boleh buat, masuk ajalah.
Keduanya langsung membuka pintu, dan berjalan masuk dengan tatapan dingin dari seseorang yang mempersilahkan keduanya masuk.
