CLOSE REQUEST.
You can request your favorite ship or your ideas here.
⚠⚠ Warning : in here maybe some of the story could be a spoiler of the next story.
Sihlakan Request dari kapal fav kalian, juga ide ide kalian disini.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- Jisung X Chenle -
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Let's Start it.
Chenle menghela napasnya. Menatap nanar mejanya yang kotor, bukan hanya dengan sampah, tapi juga beberapa coretan yang jelas pastinya dari tinta permanen.
' Mati sana!! '
' Anak miskin.. Sekolah ini gak butuh anak miskin '
' Kasihan banget, tapi aku sih enggak '
' Muka lo kayak babi ya.. '
' Jangan ganggu anak ini, karena miskin '
' WARNING VIRUS MISKIN !! BISA MENULAR '
Ingin marah, tapi dia gak bisa apa - apa sekarang.Ya sudah, Chenle akhirnya terpaksa harus mengganti mejanya lagi. Entah sudah keberapa kalinya dia harus ganti meja, seminggu mungkin bisa 10 kali meja.
Alasan dia dibully? Mungkin karena dia miskin. Padahal dulu ketika keluarganya masih jadi Konglomerat, mana ada yang berani membully nya.
Mereka memujanya dulu, karena harta. Mereka selalu di dekatnya, karena harta.
Sekarang? Dia sudah tidak punya harta. Keluarganya jatuh miskin karena Ayahnya korupsi, dan dia bahkan dilupakan begitu saja, oleh keluarga, teman, dan kekasihnya.
Ah.. Hidup itu memang naik turun ya.. Tapi, beruntung Chenle pintar jadi sekolah pun dia menggunakan beasiswanya. Hanya itu.
Haah..
Chenle menghela napas lega. Yang penting sekarang dirinya berhasil mengganti mejanya.
Chenle baru saja duduk, tapi kemudian ada beberapa anak yang mendatanginya.
Baiklah, Tuhan tolong berikan dirinya kesabaran lebih.
"HEH!! Miskin, lo kapan pergi? Kami bisa kena virus miskinmu tahu." Semua orang tertawa keras disana. Chenle tidak, dia bahkan menatap tidak peduli mereka.
Matanya langsung beralih ke jendela. Setidaknya melihat langit bisa membuatnya bahagia walau hanya sebentar saja.
