chapter 16

1.5K 167 6
                                    

Dan juga kesal, aku ingin tertawa karena tau anak ini cemburu kepada orang tua nya sendiri jika memiliki adik padahal adiknya tidak akan lahir.

Tapi sekarang aku merasa kena karma karena mentertawakannya, padahal aku hanya melihat Duchess tertawa lepas dengan Joy dan Wren, entah kenapa hati ku terasa sesak.

"Sialan dia bukan ibu ku!!!"

Dumelan ku dalam hati, sambil terus berjalan pergi ke dalam rumah.

....

POV author

Tiga hari kemudian persiapan untuk menjebak para penjahat telah selesai, Florence bahkan sudah menyuruh End untuk terus hati hati dan fokus kepada Albert saat lomba berburu besok.

"Tok tok tok..."

Pintu di ketuk pelan, Florence yang sedang berada di kamar nya menyuruh pelayan itu untuk masuk dan mereka membawa kotak kotak besar kepada nya.

Setelah selesai mereka pun kembali pergi, aku dengan cekatan membuka kotak kayu yang berisi crossbow, para pelayan pribadi ku ikut membantu membuka kotak yang lain.

Red membuka kotak yang berisi pedang panjang, sedangkan Mery membuka kotak yang berisi beberapa besi panjang yang seperti hiasan kepala, belati dan kipas yang mirip punya ku sekarang, dan yang terakhir lionna dia membuka kotak yang berisi beberapa baju.

Dia mengangkat nya tinggi tinggi penasaran dengan bentuknya yang aneh, "memangnya siapa bangsawan perempuan atau laki-laki yang mau memakai baju oblong seperti ini?"

Ucap nya penasaran, Florence menjawab dengan cepat "aku," dan membuat mereka semua menoleh ke arah nya, "nyonya!!! Anda serius akan memakai ini," Tanya mereka kaget.

Pikiran mereka langsung membayangkan Florence mengenakan bawahan gaun dengan atasan rompi yang cukup terbuka ini tampa tambahan untuk menutupi bagian tubuh nya yang terbuka lebar.

Florence menggeleng kan kepala mengetahui isi kepala mereka, dia tersenyum lalu mengambil baju yang mirip rompi itu dari tangan lionna sambil berkata "tenang saja, aku memakai nya di luar kok"

"Hah??"

Mereka ber'hah' secara bersamaan karena membayangkan Florence yang mengenakan gaun mewah dengan aksesoris rompi itu.

Florence menatap lelah karena bayangan mereka tentang memakai rompi ini sungguh jelek, akhirnya angkat bicara, "Bayangkan saja setelah aku memakai pakaian berburu yang telah kalian siap kan, di tambah rompi ini"

Mereka kembali membayangkan apa yang di suruh Florence dan menemukan fakta bahwa itu akan terlihat sangat keren untuk nya.

"Nyonya!!! Itu akan sangat keren untuk anda"

Ucap mereka serempak dengan semangat bahkan mata yang berbinar-binar, "ya aku tahu" balas Florence singkat.

"Makanya besok kalian harus mendandani ku dengan keren"

"Baik nyoya!!!" Ucap mereka bersemangat, tanpa sadar Florence melihat seseorang yang sedang mengintip di balik pintu yang lumayan terbuka.

"Albert!, Sini masuk"

Florence memanggil nya, orang yang di panggil merasa terkejut tapi dengan cepat merubah ekspresi nya dan masuk kedalam, "permisi" ucapnya pelan.

Para pelayan memberi hormat, dan Florence menyuruh mereka untuk keluar terlebih dahulu, Albert merasa canggung sekarang, Florence mendekat ke arahnya sambil berkata.

"Kau ingin melihat lihat kotak ini kan?"

"Ba... bagaimana kau tahu!?"
Tanya Albert karena tebakan Duchess benar, "matamu berbinar saat aku memengagi rompi ini"

I Became The Wife In The Place Of All My Family's ReincarnationWhere stories live. Discover now