Episode 19

10 9 0
                                    


*KEBENARAN TENTANG LILIAN GLEESON*

.....~•°♥°•~......

Kemarin setelah berhasil mengingat semua tentang bibi Lilian aku mengeluarkan kotak besi itu dari bawah kasurku. Aku menelitinya kembali. Kotak Besi yang keras serta gembok kuncinya yang ada di dalam membuatku kesusahan untuk membukanya. Berbagai cara sudah aku lakukan untuk membobol lubang kuncinya, tetapi tetap tidak bisa terbuka. Aku mencoba menbukanya dengan linggis. Tetapi celah diantara tempat dan tutupnya hampir tidak terlihat, kotak besi ini sangat rapat. Aku mengintip ke arah lubang kuncinya seketika aku mengingat patung di ruang kerja papa yang membawa kalung berbandul kunci. Apa itu kuncinya.

Tiba-tiba ponselku berbunyi nyaring yang mengganggu lamunanku. Ada yang menelfonku. Aku geser kotak besi ke bawah kasuruku kembali dan mengangkat telfonku. Ternyata dari Ellie. Kenapa dia menelfonku, apa terjadi sesuatu pada Serena.

"Hallo Ellie, ada perlu apa?" Tanyaku menerima panggil dari Ellie.

"Kak Elian! Kak!" Jawabnya dengan nada ketakutan. Kenapa perasaanku menjadi aneh.

"Iya tenanglah. Ada yang kau ingin katakan?" Tanyaku berusaha tenang.

"Kak Elian Ternyata..."  Serunya lagi dengan nada bergetar. Seakan dia bimbang untuk mengatakannya. Aku sudah menguatkan hatiku untuk mendengarnya. Apakah tentang Serena. Apakah dia baik-baik saja.

"Ada apa, apa terjadi sesuatu pada Serena." Tanyaku khawatir. Jangan-jangan Selena menginggal.

"Bukan itu kak, aku takut! Kak Elian ternyata kak...." Seru Ellie yang tiba-tiba terhenti.

"Hallo Ellie. Ellie! Astaga sudah mati telfonnya." Panggilku berulang kali ternyata telfonnya sudah mati.

Apa yang terjadi dengan Ellie, kenapa Ellie mematikan telfonnya dengan tiba-tiba. Kenapa aku jadi begitu resah seperti ini. Lebih baik aku tanya Ned apa yang dilakukan oleh Ellie sekarang. Aku khawatir terjadi sesuatu padanya.

"Hallo Ned!" Ucapku saat telfonku sudah di angkat.

"Ada apa Elian, kenapa kau menelfonku?" Tanyanya dengan malas.

"Apa Ellie ada di rumah. Tadi dia menelfonku, tapi dimatikan olehnya." Tanyaku balik menanyakan keberadaan Ellie. Dia di rumah atau di rumah sakit menjenguk Serena.

"Sebentar, akan aku cari dia di kamarnya. Tunggulah!" Ucap Ned yang membuatku sedikit lebih tenang. Tanpa menunggu lama Ned langsung menjawabnya.

"Dia di kamarnya sedang belajar. Katanya pulsanya habis." Jawabnya yang membuatku lega. Aku terlalu berpikir berlebihan. Karena banyak kejadian pembunuh itu, aku jadi sangat khawatir.

"Baiklah jika seperti itu. Dia seperti ingin bicara sesuatu padaku." Kataku jika memang penting, bisa dikatakan sekarang dengan ponsel Ned.

"Ellie! Apa kau ingin bicara dengan Elian?" Ucap Ned lantang begitu keras di telingaku. Bukanya dia ada didekatnya, kenapa harus teriak begitu keras sampai aku menjauhkan ponselku dari telingaku.

"Kapan-kapan saja, dia akan mengatakannya sendiri padamu."  Seru Ned lagi. Sepertinya tidak terlalu penting. Jadi, aku tidak perku khawatir.

"Baiklah jika Seperti itu. Besok sabtu temani aku ke kediaman Gleeson. Kau bisa kan? Orlan aku telfon tidak diangkat." Kataku mengajak Ned ikut pergi menemaniku ke kediaman keluarga Gleeson.

"Baiklah, aku senggang besok. Aku akan menemanimu!" Ucap Ned menerima ajakanku.

"Baiklah, terimakasih. Sampai jumpa besok." Kataku sebelum menutup telfonnya.

Flower From The Hell[TAMAT]Where stories live. Discover now