[18] Medical Ninja

3.5K 209 90
                                    

Happy Reading...

~

Berlatar kejadian saat Perang Dunia Shinobi ke-4 telah berakhir. Para ninja medis masih mengobati korban dampak perang itu, begitu juga dengan Naruto dan Sasuke. Sebelum Sasuke masuk penjara dan sebelum rapat hokage.

~

"Pagi Sakura"

"Selamat pagi Sakura-san"

Begitulah berbagai sapaan yang Sakura dapat pada pagi yang indah ini. Hari ini ia sedang berada di Rumah Sakit Konoha, tempat dimana para ninja medis berada serta berbagai pasien dan penyakitnya. Kini rumah sakit sedang disibukkan dengan banyaknya korban setelah perang dunia shinobi yang baru saja berakhir, baik itu warga desa, shinobi, bahkan para hokage sekalipun. Berbagai ninja medis dari desa lainnya pun juga ikut andil dalam mengobati semua orang yang terluka.

"Jidat..." Siapa lagi kalau bukan Ino yang memanggil Sakura dengan panggilan sayang seperti itu.

"Berhenti memanggil ku seperti itu!! Ada banyak orang disini, dasar Ino pig!! Shannaroo" Dan hanya dibalas juluran lidah dari Ino.

"Hahahaha, baiklah-baiklah..." Sakura merotasikan bola mata nya bosan.

"Ohiya, ngomong-ngomong...sudah berapa banyak surat cinta yang kau dapat hari ini hmm?~" Tanya Ino dengan menaik turunkan alisnya.

"Eehh..soal itu, tidak banyak kok" Ujar nya sambil tersenyum kikuk.

"Heee....tak banyak tapi tau-tau sepuluh surat" Goda Ino lagi.

"Aahh..sudahlah, apa kau melihat Tsunade-sama?"

"Tidak, ayo kita cari bersama" Mereka pun berjalan dengan santai disekitar rumah sakit sambil mencari-cari sang mantan hokage itu. Menikmati waktu istirahat dengan bercanda tawa dan bercerita berbagai hal ringan lainnya.

"Aaahh..Sakura" Tiba-tiba seorang wanita tua yang masih terlihat sangat cantik datang menghampiri Sakura dan Ino.

"Selamat pagi, Tsunade-sama dan Shizune-san" Ucap Sakura dan Ino bersamaan. Dan dibalas dengan senyuman oleh Shizune, berbeda dengan Tsunade yang berekspresi seperti orang mabuk.

"Aku titipkan rumah sakit pada mu ya...aku dan Shizune ingin beristirahat" Ujar Tsunade dengan suara serak nya sambil menarik-narik tangan Shizune.

"Sakura, semua kami serahkan pada mu dulu. Aku harus menemani Tsunade-sama minum, sampai jum-" Belum selesai Shizune berbicara, Tsunade sudah menarik nya dengan keras dan pergi dari sana secepat kilat.

"T-tapi..." Sakura memandang sendu kepergian gurunya itu. Sakura yang malang.

"Ino..kau harus menema..." Sakura langsung menatap kesal kearah Ino yang sedang berlari dengan kencang menjauhi nya.

"Dasar Tsunade-sama itu...istirahat macam apa yang setelah minum sampai sore lalu langsung pulang dan tertidur dengan pulas. Huuhhh...tapi kasihan juga Shizune-san nya, pasti dia kewalahan menggotong tubuh Tsunade-sama yang berisi itu" Gumam Sakura, sepertinya hari ini ia akan lembur.

~

Sedangkan disisi lain...

"Nee..Nee...Sasuke, kau mendengar cerita ku kan"

"Hmmm"

"Bagus, eto...sampai mana tadi ya.."

Naruto dan Sasuke sedang terkapar di ranjang rumah sakit, mereka belum benar-benar pulih. Sayang nya Sasuke satu kamar dengan Naruto, kepala nya benar-benar pusing sekarang. Ia belum pulih dan harus banyak beristirahat namun Naruto tak berhenti mengoceh sedari tadi, sampai malam pun ia tak bisa tertidur karna mendengar suara Naruto yang terus menerus mendengkur dengan keras, Sasuke yakin suara itu terdengar sampai keluar kamar mereka. Apalagi mendengar Naruto yang tak berhenti mengigau dengan aneh, terkadang tentang ramen, rasengan, dan yang lebih parah nya lagi...Sakura. Ingin sekali rasanya Sasuke menyumpal mulut Naruto dengan pot bunga disamping nya ini, kalau perlu bunganya juga sekalian.

Sasusaku Oneshoot (Canon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang