[13] Troublesome Mission (Part 2)

2.3K 219 56
                                    

Happy Reading...

~

Naruto, Sasuke, dan Sakura pergi ke sebuah ruangan berukuran sedang. Mereka akan mecari solusi untuk keluar dari sini sambil beristirahat.

"Nee...menurut ku cara satu-satu nya untuk keluar dari sini adalah dengan buku emas itu. Memang kita belum tau apa isi nya tapi sepertinya kita harus mencoba" Ujar Sakura, menurut buku yang ia baca tentang sejarah gua ini terdapat buku tebal berlapis emas, seperti kitab.

"Sepertinya isi dari buku itu adalah mantra-mantra untuk menghilangkan jebakan dan penghalang-penghalang merepotkan ini. Atau setidak nya petunjuk." Lanjut nya lagi.

"Ku pikir juga begitu, tak ada cara lain. Buku nya berada di bawah patung dewa kegelapan. Kita harus segera kesana dan mengambil nya.

Sasuke dan Sakura terus mencari solusi untuk keluar dari sini. Sedangkan Naruto hanya menyimak pembicaraan mereka sambil memain kan sebuah tongkat yang lumayan panjang di dalam ruangan itu.

"Aa...aku mengerti, jadi kita hanya perlu mencari buku itu, membaca mantra nya, lalu keluar kan? Mudah sekali dattebayo" Kata Naruto sambil memainkan tongkatnya seperti tongkat golf. Ia pun memakai batu sebagai bola nya dan benar-benar memainkan tongkat dan batu itu seperti permainan bola golf. Saat ia memukul bola nya, bola itu mental ke ujung langit-langit ruangan yang mereka tempati. Dan seketika langsung roboh, namun ada sesuatu yang jatuh juga dari rubuhan itu.

"Uhuk uhuk...Naruto!!! Apa yang kau lakukan??!!" Tanya Sakura marah sambil terbatuk-batuk.

"Usuratonkachi!! Kau merubuhkan nya bodoh" Sasuke juga marah.

"Etooo...Sakura-chan, Sasuke temee...jangan marah begitu dattebayo, aku tak sengaja"

"Hmmm?" Gumam Sakura heran saat debu-debu nya hilang ia melihat sebuah peti besar dibawah runtuhan itu.

"Sasuke-kun, Naruto...Ini??"

"Peti mati?" Lanjut Sasuke.

"Harta karun?" Lanjut Naruto.

"Aku lebih setuju kalau ini peti mati" Ujar Sakura.

"Bagaimana Sasuke-kun, Naruto, apa kita harus membuka nya? Siapa tau ada petunjuk"

"Buka saja dattebayo"

"Ini bukan peti biasa, butuh kunci untuk membuka nya, lihatlah!" Sasuke menunjuk bagian depan peti itu yang terdapat pola kunci berbintang.

"Aahhh...itu..sepertinya ini kunci nya. Tadi aku menemukan nya di ruangan gulungan, kunci ini juga ku gunakan untuk membuka penghalang nya" Sakura menunjukan kunci bintang yang ia temukan tadi.

"Hn, kita coba buka" Sasuke mengambil kunci itu dan mulai membuka peti itu secara perlahan. Hati mereke bertiga sudah berdebar-debar, keringat dingin sudah bercucuran dengan deras.

Klik...

Peti nya sudah tak terkunci lagi, mereka menelan ludah nya masing-masing. Sekarang saat nya untuk membuka peti itu. Dalam posisi berdiri, peti iti terbuat dari batu dan dihiasi dengan ukiran emas.

"Sepertinya ini peti untuk orang yang terhormat atau berpengaruh disini. Peti nya saja seperti ini" Ujar Sakura.

Sasuke dan Naruto pun membuka peti itu secara perlahan, Sakura tepat berada di depan peti itu. Dan saat dibuka....

"Heeeng.. " Sakura menahan nafas nya melihat apa yang ada di depan nya ini. Sebuah mayat yang dilapisi perban sudah membusuk, bentuk nya mengerikan sekali.

"YAHAAAA...MENGERIKAN SEKALI DAYTEBAYO" Justru Naruto lah yang berteriak.

"Shuuttt...jangan berteriak baka!!" Kesal Sasuke lalu mengahampiri Sakura yang berada di depan mayat itu. Sakura meletakkan jari telunjuk nya didepan dagu dengan ekspresi berfikir nya sebenarnya ia takut tapi rasa penasaran nya lebih besar dari pada rasa takut nya. Sasuke menatap datar pemandangan mengerikan di depan nya ia melipat kedua tangan nya di depan dada. Sekarang mereka sedang menganalisis keadaan. Naruto? Tadi nya ia kaget dan takut melihat itu namun sekarang ia justru risih melihatnya.

Sasusaku Oneshoot (Canon)Where stories live. Discover now