"Operasinya berjalan lancar, pak. Tapi maaf, dengan berat hati saya harus mengatakan bahwa ..."
"Ibu Acha tidak bisa kami selamatkan."
Deg!
Seketika tubuh Aro tambah melemas mendengar lanjutan kalimat dari Dokter. Deraian air mata mengalir dipipi Aro dan tubuhnya luruh kembali ke lantai.
"Nggak ... Nggak mungkin, Cha ..."
"Aro." Tepukan di bahu Aro membuatnya tersadar. Seorang wanita mengenakan dress biru tua tiba-tiba sudah duduk disebelah Aro.
"Gimana?" tanya Amanda.
Aro langsung menoleh kearah lampu Operasi yang masih menyala, tanda bahwa istrinya masih berjuang didalam sana.
Untung cuma mimpi_batin Aro.
Aro kembali menatap Amanda, lalu menggeleng kecil.
"M-mama kok udah pulang?"
"Pagi tadi rencananya mama emang mau pulang, tapi papa belum bisa pulang karna masih ada kerjaan di Surabaya. Pas mama pulang dikasih tau sama mbok Inah, katanya Acha dibawa kerumah sakit, trus mama langsung kesini." Jelas Amanda. "Dari tadi mama manggil kamu, tapi kamu nggak denger. Mikirin apa?""Enggak, ma." Aro menggeleng. "Berdoa aja. Semoga Acha dan bayinya selamat." Amanda menepuk bahu putranya.
Amanda terlihat bingung mengedarkan pandangan ke sekitar. "Dari tadi mama nggak lihat Ara sama Aksel. Mereka dimana?"
Aro terdiam beberapa detik. "Pulang, ma." Amanda semakin bingung dengan jawaban Aro. "Pulang kemana? Tadi di rumah mama nggak lihat mereka."
"Nggak ada?"
Lo kemana, Ra?_ batin Aro.
"Tapi tadi mereka ikut kesini kata mbok Inah?"
"Iya, ma. Ara minta pulang, mau istirahat katanya," jawab Aro.Lampu Operasi mati, lima menit kemudian seorang dokter keluar membawa Acha yang masih terbaring diatas brankar. Perutnya sudah tak buncit lagi, yang artinya bayi telah dilahirkan.
"Selamat, pak. Istri bapak telah melahirkan seorang putri yang cantik dan sempurna," kata Dokter yang berhenti di depan Aro. Sementara itu, Acha tetap lanjut dibawa keruang rawat.
Amanda mengukir senyumnya disebelah Aro, ia merangkul putranya dengan bangga. "Selamat sayang."
"Mari, pak. Bu Acha akan dipindahkan ke ruang rawat."
KAMU SEDANG MEMBACA
A+ [Kita Kembar]
Romanceˢᵃⁿʲᵃʸᵃ ˢᵗᵒʳʸ ᵖᵃʳᵗ ² "𝙼𝚎𝚖𝚞𝚕𝚊𝚒 𝚋𝚎𝚛𝚜𝚊𝚖𝚊, 𝚝𝚎𝚝𝚊𝚙𝚒 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛 𝚍𝚒 𝚓𝚊𝚕𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚋𝚎𝚍𝚊." _𝑨+[𝒌𝒊𝒕𝒂𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓], ᵈᵐᵃⁿᵈᵃᵃᵃᵃ 250521 "Abang janji mau jagain Ara terus?" - Kyara Steffani Sanjaya. "Gue janji, Ra." - Alvaro...