Jatuh Cinta

151 17 1
                                    

Keesokan harinya, keluarga Ranveer datang ke rumah Swara untuk membahas tentang tanggal pernikahan. Kini kedua keluarga sudah berada di ruang tamu. Swara dan Ranveer saling menatap satu sama lain. Sedangkan Aditi yang melihat itu sangat tidak suka.

"Aditi cepat kau buatkan teh untuk mereka," bisik Vivek.

"Iya," bisik Aditi lalu pergi ke dapur.

"Kedatangan kami kesini kami ingin menentukan tanggal pernikahan Swara dan Ranveer," kata Ayahnya Ranveer yang bernama Ankit.

"Tuan semua keputusan kami serahkan pada Tuan," kata Shekar.

"Shekar kau tak perlu memanggilku Tuan karena sebentar lagi kita akan keluarga," kata Ankit.

"Tidak Tuan karena saya sudah pernah menjadi pelayan di rumah Tuan jadi rasanya kurang sopan kalau saya tak melakukan itu," kata Shekar yang sadar akan statusnya yang tak sebanding dengan keluarga Ranveer yang kaya.

"Baiklah. Tapi setelah Swara dan Ranveer menikah nanti kau tak perlu memanggilku dengan Tuan lagi," kata Ankit.

"Baik Tuan," kata Shekar.

Ankit lalu memikirkan tanggal pernikahan Swara dan Ranveer. Sedangkan Ibunya Ranveer yang bernama Divya sangat tidak menyukai keluarga Swara karena status mereka yang miskin.  Dia setuju karena Ranveer terus memintanya untuk merestui hubungannya dengan Swara, apalagi Ranveer adalah anak satu-satunya. Aditi terlihat kesal karena dia harus membuatkan teh untuk mereka.

"Entah kenapa Ayah menjodohkanku dengan keluarga miskin seperti ini. Jadi aku harus membuat teh dan juga memasak. Sebenarnya apa sih keistimewaan keluarga ini dimata semua orang," kata Aditi yang sudah selesai membuat teh dan dia juga sudah menaruhnya diatas nampan. Aditi lalu pergi ke ruang tamu memberikan teh itu pada semua orang setelah itu dia kembali duduk.

"Aku rasa tanggal yang tepat 2 minggu lagi. Aku harap kau setuju Shekar," kata Ankit.

"Tentu saja Tuan saya setuju," kata Shekar.

"Aku tidak setuju Ayah," kata Ranveer keberatan dengan keputusan yang diambil Ayahnya dan membuat semua orang melihat ke arahnya.

"Kenapa kau keberatan Ranveer?" tanya Ankit.

"Ayah aku sudah lama menjalin hubungan dengan Swara. Setelah itu aku dan Swara berusaha untuk meminta restu pada Ibu dan akhirnya Ibu merestuinya. Lalu apakah aku harus menunggu selama itu lagi untuk menikah dengan Swara. Kenapa enggak besok atau beberapa hari lagi masa 2 minggu lagi Ayah," kata Ranveer yang sudah tidak sabar untuk menikah.

"Ranveer ini adalah keputusan terakhir dari Ayah dan kau harus setuju. Jika tidak Ayah akan.......," kata Ankit terpotong.

"Baiklah Ayah. Aku setuju karena aku tak bisa mengubah keputusan Ayah,"kata Ranveer terpaksa.

" Itu artinya aku masih punya banyak waktu untuk memisahkan mereka berdua, bagaimana pun caranya,"batin Aditi bahagia.

"Silahkan diminum tehnya," kata Sharmishta.

Mereka lalu meminum teh yang dibuat oleh Aditi. Setelah itu Ranveer meminta izin untuk pergi bersama dengan Swara dan Shekar mengizinkannya. Swara dan Ranveer pun pergi dari sana dan mereka menuju ke restoran.

"Shekar kami permisi dulu," kata Ankit.

"Baiklah. Aku akan mengantar kalian sampai diluar," kata Shekar.

"Tidak perlu Ayah biar aku saja yang mengantar mereka," kata Aditi.

"Baiklah," kata Shekar.

Ankit dan Divya berjalan duluan dan diikuti Aditi dibelakang mereka. Mereka kini sampai diluar rumah. Langkah Divya terhenti karena Aditi menahan tangannya dan membuatnya menoleh ke arah Aditi.

ISTRI PERTAMA [ Versi 2 Swasan ]Where stories live. Discover now