Setelah itu Ryujin dan Jaemin masuk ke dalam namun Jaemin yang berada di belakang Ryujin tiba-tiba di tahan oleh mamanya Samuel. Jaemin berbalik dan bertanya.

"Tante mau nanya. Samuel punya pacar gak sih?"

Jaemin kelihatan berpikir sejenak setelah mendengar pertanyaan mamanya Samuel.

"Gak deh tan. Samuel yang polos gitu masak punya pacar. Eh maksudnya, Samuel gak cerita apa-apa sama kita kalau dia punya pacar" jawab Jaemin.

Mama Samuel mengangguk dan menyuruh Jaemin kembali masuk. Sebelum naik ke kamar Samuel, Jaemin berjalan terlebih dahulu ke arah meja makan dan meletakkan sup yang di bawanya di sana.

Setelah menaiki tangga menuju kamar Samuel, Jaemin terlihat bingung melihat Ryujin yang bukannya masuk ke kamar Samuel malah diam di depan pintu kamar Samuel sambil ngintip di balik celah pintu yang gak ketutup sepenuhnya.

Jaemin berjalan dan menepuk pundak Ryujin pelan. "Heh bocah. Ngapain ngintip-ngintip kayak gitu? Ngintipin Samuel buka baju ya?"

Ryujin berdecak mendengar pertanyaan Jaemin. Dan apa-apaan panggilan 'bocah' tadi. Cih Ryujin bukan bocah. Namun bukannya menjawab pertanyaan Jaemin, Ryujin malah menyuruh Jaemin ikutan ngintip dan mereka berdua mengintip di depan pintu kamar Samuel tanpa mengetahui kalau sudah ada Haechan yang berada di belakangnya sambil membawa kantok kresek yang di dalamnya terdapat tempat makan yang berisi bubur buatan mamanya.

"Kalian lagi ngapain?"

Mereka berdua sontak menoleh dengan ekspresi wajah terkejut ke arah Haechan.

"Kita tuh lagi-"

"Masuk ajah kak"

Belum selesai Jaemin ngomong, tiba-tiba pintu kamar Samuel terbuka lebar dan menampakkan seorang cewek yang dari tadi bersama Samuel di dalam kamarnya. Itulah yang diintipin Jaemin sama Ryujin tadi.

"Eh i...iya"

Mereka masuk sama-sama. Dan keadaan Samuel dengan mata sayu dan bibir pucat bener-bener menampilkan keadaan kalau dia masih sakit.

"Bisa sakit juga lo" celetuk Haechan sambil menaruh bubur yang di bawanya ke atas nakas samping tempat tidur Samuel. Samuel hanya berdehem malas ladenin Haechan.

Hampir 5 menit suasana bener-bener hening dan canggung. Jaemin dan Ryujin yang duduk di ranjang samping Samuel sambil saling senggol-senggolan. Cewek tadi yang setelah kedatangan mereka langsung menunduk dan jangan lupakan Haechan yang melirik mereka semua bingung. Samuel? Dia lagi mejamin matanya tapi gak tidur. Kayaknya pusing deh.

"Ini kenapa jadi kayak orang bisu gini sih?"

Haechan yang emang dasarnya gak suka keheningan langsung bersuara yang mengundang tatapan semua orang yang ada di sana terutama Samuel.

"Sorry gua pusing banget" ucap Samuel sambil memijit-mijit kepalanya dan berusaha duduk. Cewek yang dari tadi bersamanya sontak membantunya duduk.

"Thanks Yuna"

Tunggu-tunggu, Yuna? Oh Ryujin ingat. Cewek ini adalah adek kelas yang pernah dia tabrak habis itu hampir kena kuah bakso. Namanya Yuna ternyata. Ryujin mengangguk-angguk pelan.

"Kalian pacaran?"

Pertanyaan yang di lontarkan Jaemin tadi berhasil membuat Yuna dan Samuel kompak menoleh dengan cepat ke arah Jaemin. Beberapa detik terdiam lalu menggeleng bersamaan.

"Gak kok kak. Yuna cuma teman sekelasnya Muel"

"Dapat info dari mana lo kalau kita pacaran? Ngadi-ngadi lo"

Hate or love ||Hyunjin&Ryujin||✔Where stories live. Discover now