55. Akhir dari kisah ini [ END ]

Começar do início
                                    

Saat Daniel sakit mereka akan kompak membawa Daniel ke klinik penjara hingga Daniel pulih kembali, setelahnya mereka akan menyiksa Daniel lagi.

Seperti itu siklusnya.

Terus berulang hingga membuat Daniel muak dengan semuanya.

Tak apa, monster satu itu memang pantas sengsara sebelum menuju neraka.

•••oOo•••

"Iya, gue ke nikahannya Anna waktu itu."

Seorang gadis berambut pirang sedang berbincang dengan lawan bicaranya di depan laptop.

"Cantik?" Tanya seorang gadis lainnya.

Ah, itu panggilan grup. Ada 3 lelaki dan 3 perempuan di layar laptopnya.

"Cantik banget gila!" Ucap seorang gadis berambut pirang tadi, Flo.

"Flo turun! Ayo udah siap belum?"

"Aduh! Papa gue manggil! Udahan dulu, ya! Gue mau ke gereja!" Ucap Flo sebelum menutup panggilan video tersebut.

"Iya paaaa!!!" Teriak Flo menanggapi Carlos.

Ia segera menutup laptopnya lalu beranjak dari kasur. Rambutnya ia ikat sederhana, membuatnya terlihat sedikit kalem.

Bisa dikatakan hidupnya memang berubah setelah kepindahannya dari Dalles. Tingkah lakunya yang selalu menjengkelkan itu seakan hilang begitu saja sejak beberapa bulan terakhir ini. Tak hanya Flo, teman-teman lainnya pun juga.

Mantan segerombolan penindas itu kompak mengubah circle pertemanan yang lebih positif seiring berjalannya waktu.

"Ayo!" Ucap Carlos menatap anaknya dengan raut yang cukup sumringah. Ia pun merangkul Flo dan berjalan menuju luar rumah.

Kabar Carlos baik-baik saja. Bahkan dia telah dilantik sebagai menteri. Dengan jabatan tinggi itu, Dangerous Dragon memanfaatkan keadaan. Yah, kasus keluarga tiri Anna masih belum ditutup saat itu karena masih janggal. Jadi, dengan koneksi Carlos, kasus tersebut ditutup sejak 3 bulan yang lalu.

Bahkan fasilitas khusus di penjara telah diberikan kepada anggota Dangerous Dragon semenjak Carlos menjadi menteri. Bukankah itu terlalu licik dan tidak adil? Namun asal kalian tahu saja, banyak sekali orang yang menggunakan koneksi seperti ini untuk tahanan-tahanan di luar sana.

Jack dan Bryan juga masih sering mengunjungi sesama anggotanya ke penjara selama seminggu sekali.

Mereka semua, telah menjalani hidup lebih tenang dan bahagia.

•••oOo•••

"AAAAAAAAAAAA," Mulut Ray ikut menganga ketika Anna sedang menyuapi si kembar dengan bubur rasa daging dan sayur.

"Enak bener kayaknya, bagilah!" Kata Ray sambil menyenggol paha Varen pelan.

Yang disenggol seketika nyengir memperlihatkan dua giginya.

"Ihhhhhh, genit banget lu!" Sembur Ray tertawa. Disusul Anna, Gabriel, dan Fero saat itu juga. Sungguh si kembar ini memang sangat menggemaskan.

"Ini juga ikut ketawa si genit!" Ucap Fero sambil mencubit pelan pipi Lau.

Anna menatap satu persatu abangnya dalam-dalam, juga suaminya. Lelaki-lelaki ini, sungguh tulus. Tawa mereka, membuat Anna enggan berpaling. Anna ingin sekali memeluk mereka lagi seperti kala itu. Rasanya, kebaikan mereka kepada Anna tak bisa dibayar dengan apapun. Bukan masalah apa-apa, ketulusan mereka yang mahal. Kasih sayang mereka juga ikut menambahi harga hutang budi yang Anna miliki.

Tak bisa dibayangkan ketika Anna tak memiliki mereka disisinya. Mungkin sekarang ia masih saja menjadi budak Vanya dan Flo.

"Dih, nape lu nangiss!!!" Ray memergoki Anna yang tengah meneteskan air matanya. Ah, Anna tak sadar dirinya bahkan menangis saat itu.

Dangerous DragonOnde histórias criam vida. Descubra agora