"Koleksi Kartu Anpanman Limited Edition!"

924 151 14
                                    

Hari ini adalah hari di mana Gyumin bermain ke rumah Taehyung. Taehyung mengingatnya dengan baik sebab ia telah menjadwalkannya di dalam kepala. Bocah itu bahkan tiada bosannya memberi tahu sang kakak di hari-hari sebelumnya perihal kedatangan Gyumin untuk bermain di rumah mereka. Sepertinya, Taehyung hanya terlalu merindukan kawan baiknya satu itu. Terakhir kali Gyumin bermain ke rumahnya, yaitu sekitar 2 minggu yang lalu. Yeah ... jadi, jangan salahkan Taehyung kalau ia begitu menggebu-gebu menunggu Gyumin datang.

Bocah bersurai hitam itu menatap ke arah pintu dengan amat lamat; begitu menanti suara ketukan dari sang kawan.

"Bola matamu bisa keluar dari tempatnya kalau kamu terus menatapnya seperti itu, Tae."

Perkataan Yoongi telah menyadarkan Taehyung dari kegiatannya itu. Maka, Taehyung pun mengedipkan kedua matanya berulang kali. Tidak ingin kedua bola matanya benar-benar keluar dari tempatnya. Membuat sang kakak terkekeh kecil akan perbuatannya itu.

"Ish! Gyumin lama sekali! Tae-Tae jemput saja, deh!" serunya. Namun, langkah-langkah kecilnya berhenti kala sang kakak menyahuti idenya tersebut.

"Sudahlah, tunggu saja. Sebentar lagi pasti sampai."

Dengan sedikit terpaksa, Taehyung menyetujui ucapan sang kakak. Bocah itu pun kembali ke tempat duduknya. Pikirannya menerawang; apa saja hal menyenangkan yang dapat ia lakukan bersama Gyumin nanti? Bermain petak umpet? Atau bermain sepeda? Atau menonton serial kartun kesukaan mereka berdua? Taehyung membawa kedua matanya ke langit-langit rumah. Ia sungguh terlarut dalam pikirannya. Hingga ia tidak menyadari, ada seseorang yang siap membuatnya terkejut.

"Memikirkan apa, Tae-Tae?"

Jantung Taehyung seolah jatuh dari tempatnya kala suara cempreng tersebut menyapa sepasang rungunya. "Gyumin!" serunya dengan air muka yang tidak santai. "Jangan mengejutkan Tae-Tae seperti itu!"

"Hehe. Maaf ... tadi, Tae-Tae serius sekali sampai-sampai tidak mendengarkan panggilanku," bocah itu menjelaskan pembelaannya sembari memainkan jarinya.

Taehyung hanya mengangguk dengan wajah sedikit merajuknya.

"Tae-Tae! Aku ingin menunjukkan sesuatu!" tiba-tiba tangan Gyumin bergerak ke dalam tas ransel kecilnya; mencari sesuatu yang tengah ia incar saat ini di dalam sana.

Taehyung baru menyadari bahwa kawannya satu itu membawa tas ransel kesayangannya. Ah, sepertinya bocah itu terlalu sibuk membenahi ritme detak jantungnya.

"Tada!!" Gyumin memajang sebuah bungkusan yang berbahan dasarkan plastik di tangannya. Warna-warni yang memeriahkan bungkus plastik itu, serta gambar karakter dengan jubah merah di punggungnya, membuat Taehyung merasa tidak asing.

"Bukankah ini ..." tangan Taehyung bergerak perlahan; mengambil alih benda tersebut dari tangan sang lawan bicara.

"Benar, Tae!" potong Gyumin, "Ini koleksi kartu Anpanman! Limited edition!!"

Kedua netra Taehyung berbinar penuh bintang yang bercahaya terang. "Uwahh! Keren sekali!"

Taehyung tidak menyangka bahwa Gyumin bisa mendapatkan koleksi kartu tersebut. Padahal, Taehyung juga sudah menginginkannya sejak berminggu-minggu lamanya. Namun, ia hanya mampu meratapi keinginannya dengan menyaksikan iklan di televisi yang memamerkan benda tersebut hampir di setiap harinya. Jangan menyarankannya untuk meminta kepada sang kakak sebab Taehyung sudah lebih dulu mencobanya-tentu saja. Dan Yoongi hanya mampu berkata, "Iya, nanti kita beli bersama." Hanya sebatas kalimat manis tanpa tindakan asli. Taehyung tidak bisa memaksa sang kakak secara terus-menerus. Ia tidak mau berakhir diceramahi panjang kali lebar kali tinggi. Ugh, membayangkannya saja sudah membuat kepalanya pusing tujuh ratus keliling.

Cute Little Monster; MYG + KTHDonde viven las historias. Descúbrelo ahora