"Tae-Tae Tidak Mau Cabut Gigi!"

1K 180 26
                                    

"Ayo, mandi, Tae."

Taehyung menatap bingung sang kakak yang sudah siap dengan setelan pakaian casual.

"Kemana, Hyungie?"

"Kamu lupa? Hari ini kita ke dokter gigi."

"Dokter gigi? Untuk apa, Hyungie?"

Yoongi berdecak sebal akan pertanyaan tersebut. "Mencabut gigimu, Bodoh."

Mencabut ... gigi?

Taehyung mengarahkan lidahnya, mencari-cari keberadaan giginya yang tengah goyang. Ah! Gigi bagian bawah di urutan kedualah yang goyang. Seketika, Taehyung teringat akan perkataan Gyumin, kawannya, bahwa mencabut gigi akan terasa sangat menyakitkan. Sontak wajah mungilnya memucat. Ia lalu menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"Tidak! Tae-Tae tidak mau cabut gigi! Sakit!"

Yoongi sudah menduga situasi akan menjadi seperti ini. Ia menghela napasnya untuk mengisi ulang stok kesabarannya. Dengan perlahan, Yoongi hampiri adiknya yang rupanya tengah memeluk lutut di kolong meja makan.

"Taehyung-ah, siapa bilang kalau cabut gigi itu sakit, hm?" suaranya melembut. Itu adalah salah satu jurus yang Yoongi gunakan untuk membujuk si adik.

"Gyumin yang bilang!" serunya. Kedua tangannya masih setia menutupi mulutnya. Taehyung masih benar-benar takut untuk mencabut giginya.

"Gyumin itu bohong–"

"Hyungie tidak percaya dengan Gyumin!?" hatinya tidak terima saat sang kakak berucap seperti itu.

Hey, Gyumin itu kawan seperjuangan Taehyung, bung! Kakaknya tidak tahu saja, sudah berapa banyak memori tak terlupakan yang Taehyung peroleh bersama kawannya itu.

"Bukan begitu, Bocah. Makanya, jangan potong kalimat Hyung." Tangannya mencubit hidung Taehyung dengan gemas. "Dulu, saat pertama kali gigi Hyung dicabut, rasanya tidak sakit sama sekali, lho."

Taehyung pun menatap Yoongi dengan binar penasarannya. "Be-benarkah?"

"Tentu saja. Mereka bahkan memberi Hyung sekotak biskuit cokelat yang enak!"

Taehyung dengan segala kepolosannya tentu saja mempercayai ucapan sang kakak. "Kalau begitu, Hyung harus cabut gigi juga!"

"A-apa?"

"Tadi Hyungie bilang kalau cabut gigi itu tidak sakit, jadi Hyungie harus membuktikannya pada Tae-Tae!"

"Hey! Mana bi-"

"Hyungie juga harus membuktikan kalau mereka akan memberikan sekotak biskuit cokelat!" serunya kembali sembari kedua tangannya bersidekap di dada.

Yoongi menepuk dahinya. Ia mendesah lelah. Adiknya ini memang sangat senang menguras kesabarannya.

"Hey, Bocah Tengil. Kamu lihat?" tanya Yoongi sembari menunjukkan barisan giginya. "Gigi Hyung tidak ada yang goyang, jadi bagaimana bisa dicabut?" lidahnya menggoyangkan giginya satu per satu guna membuktikan pada Taehyung bahwa dirinya tidak memiliki satu pun gigi yang goyang.

Taehyung memperhatikan sang kakak dengan serius. Benar, tidak ada yang goyang, pikirnya.

"So, tidak ada alasan lagi untuk menolak. Ayo, pergi."

"Tunggu dulu, Hyungie!" pekiknya tiba-tiba. "Tae-Tae belum ganti pakaian! Tunggu sebentar, ya, Hyung!"

Sedangkan Yoongi hanya mampu memandangi adiknya yang masih berbalutkan piyama berlari kencang menuju kamar mereka.

Cute Little Monster; MYG + KTHWhere stories live. Discover now