Princesses Are Coming

Start from the beginning
                                    

SK tertawa "Jangan terlalu dipikirkan, nanti juga terbiasa." Ujarnya.

Indo mendengus, lalu gerombolan Axis Junior masuk ke kelas. SK mengunyah lolipopnya, sementara beberapa cewek terkikik. SK memang boleh saja bertampang gangster, punya kembaran brandalan, dan berstatus ketua Korean Mafia, tapi hatinya lembut bagai gula kapas, walau kadang dia bisa jadi savage dan berjiwa pemberontak.

Visualitation:

Sori gak smooth, gua kesel ama medibang, g paham cara makenya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sori gak smooth, gua kesel ama medibang, g paham cara makenya.

"Hey Indo." Panggil SK.

"Hmmm-" Jawab Indo dengan gumaman.

"Japan cantik juga kalau dari sini."

Indo auto tegak dan menatap SK yang sedang menatap Japan.

"Dude, jangan bilang kau suka sama Kakaknya maniak anim itu." Indo menatap tidak percaya ke SK.

"Lihatlah, rambutnya berkilau seperti mutiara, senyumannya manis seperti mochi, matanya bagaikan elang yang gagah. Indo, kurasa aku menyukai nya." Ujar SK sambil melayangkan finger heart.

Indo cuma bisa meng-setress di mejanya. Ada apa dengan hari ini? 

Sementara itu dihalaman sekolah, nampak sebuah sedan hitam mengkilap terparkir rapi. Bodyguard menjaga pintu mobil itu, lantas seorang gadis cantik keluar dari dalam.

"Oh, jadi ini sekolah yang dapat sponsor UN itu. Menarik." Gadis itu menatap gedung sekolah dari balik kacamata hitamnya.

Gadis itu melangkah tegap ke gedung sekolah yang kokoh itu. Indo dikelas sementara itu cuma bisa menatap pasrah teman sebangkunya yang tiba-tiba jatuh cinta pada putri keluarga Axis. Suara langkah kaki menggema di lorong, UNESCO masuk ke kelas diikuti gadis tadi. Indo cuma bertopang dagu di mejanya, lantas menatap keluar.

"Class, hari ini kita kedatangan murid baru, namanya Russia, berteman baiklah dengannya, kau bisa duduk didepan Indo." Ujar UNESCO.

Indo langsung menoleh kedepan. Gadis itu membuka kacamatanya, manik safirnya menatap Indo. Benar saja, dia Russia. Indo mencelos di bangkunya, wajahnya sudah seperti tomat sekarang. Russia duduk dibangkunya, lantas balik badan dan menatap Indo.

"привет, lama tidak berjumpa ya." Sapa Russia.

Indo cuma bisa mengangguk. ASEAN tidak bercanda toh rupanya. Selama pelajaran berlangsung Indo tidak bisa fokus sama sekali, bukan karena tatapan dari murid-murid lainnya, lebih ke apa nasibnya nanti dengan dua cewek itu?

Bel istirahat berbunyi dengan lantangnya, Indo meregangkan persendiannya yang kaku. Waktu yang paling ditunggu ini akhirnya datang juga.

"Ayo Indo, nanti kita kehabisan lagi." Kata SK.

"Oke, ashii-" Belum selesai kalimat Indo, Russia duduk diatas mejanya.

"Aku ikut." Russia menatap Indo dengan tatapan Siberia.

Game Of King||RusIndo||MafiaAUWhere stories live. Discover now