"... KENAPA AKU JADI LAKI-LAKI ASTAGA?!"
☔︎༄★☆✩༄☔︎
Rina seorang gadis remaja miskin yang memungut sebuah buku yang dibuang ke-tempat sampah berjudul "Triangle Love For Amanda"
"enaknya.. Jadi Remaja sekolah.. Aku juga ingin.." Itulah kata-kata terak...
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Disebuah persimpangan kota dengan jalan raya yang dipenuhi dengan kendaraan beroda dua ataupun beroda empat berlalu lalang melewati permukaan aspal jalanan suara mereka begitu bising namun orang-orang disekitar hanya acuh seperti sudah terbiasa dengan hal tersebut.
Suasana dalam kota tersebut adalah suasana panas dengan udara lembab yang membuat beberapa orang gerah namun banyak orang-orang beraktivitas dengan suasana terik seperti itu.
Terlihat seorang Gadis Remaja berjalan dipinggir aspal jalan raya dengan berpakaian baju daster kotor wajah pucat, rambut kusut dengan telapak kaki kotor tanpa sendal maupun sepatu tatapan nya kosong melihat sekitarnya.
Dia berjalan mendekati sebuah tong sampah mengeledah isi sampah tersebut.
Di dalam hatinya dia hanya berharap ' Semoga ada makanan disini, ' batinnya.
Namun yang dia harapkan ternyata tidak sesuai dengan keinginannya dia hanya menemukan bungkus makanan plastik tanpa ada makanan yang tersisa.
'Sekarang.. Orang-orang pada tidak mubazir lagi ya?'
Gadis itu masih tidak pupus dengan keinginan nya dia tetap mengeledah isi tong sampah tersebut.
Akhirnya dia menemukan sebuah roti sisa yang tertindih buku kotor berwarna biru muda.
' Buku? Sudah lama aku tidak membaca buku, syukurlah ada roti sisa apalagi sisa setengah nya saja! ' batin gadis senang.
Dengan hati gembira dia membawa roti bersama buku itu pulang tanpa membersihkan sisa-sisa sampah yang digeledah nya.
Tukang bersih-bersih yang lagi menyapu dedaunan tidak jauh dari tong sampah yang melihatnya gadis itu, hanya bisa mengelus dada sembari mengumpulkan akhlak.
"Dasar gembel gak ada akhlaq, untung aku punya hati."
"Bukannya di bersihin malah kabur setelah di berantakin percuma tadi aku kasian liatnya."
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
