My Little Family

17. Sibling

"ish!"

Desis Yoona saat masuk ke kamar adik bungsunya yang masih tertidur, si bungsu memang hobi tidur sama seperti Jessica, apalagi kalau hari libur, kalau tidak dibangunkan, dia tidak akan bangun.

Yoona naik keatas tempat tidur Sinb. Iseng, Yoona menarik kelopak mata Sinb yang terpejam hingga sedikit terbuka lalu tertawa saat Sinb mengerjap.

"heheheh."

Yoona kembali melakukan aksinya membuka kelopak mata Sinb hingga adiknya terbangun.

"Hyung~" rengeknya dengan suara khas baru bangun.

"bangun, ini sudah siang."

"aku masih ngantuk, pergi sana!"

Sinb menarik selimut, menutupi badan, menyembunyikan diri dari godaan sang kakak. Bukan Yoona kalau tidak sama keras kepalanya, dia menarik selimut Sinb lalu menyentuh tangannya, turun dari tempat tidur, menyeret sang adik agar terbangun.

"mandi lalu sarapan!"

Sinb terjatuh di samping tempat tidur, dia malas sekali untuk bangun, semalam tidur larut bermain game karena hari ini hari libur harusnya dia bebas bangun siang, tapi kakaknya mengganggu tidur nyenyaknya.

"hoam~ kau mengganggu, Hyung!"

Sinb menguap dengan meregangkan lengannya, mengerjap beberapa kali, menyadarkan dirinya yang masih mengantuk.

"palli!!!"

Yoona sedikit membentak hingga Sinb terperanjat kaget, Yoona terkikik melihat adiknya terkejut.

"ne, arraseo."

Setengah malas, Sinb berdiri berjalan menuju kamar mandi yang ada di dalam kamar, jalannya sedikit terseok dia masih belum sepenuhnya sadar.

Yoona menggelengkan kepala melihat tingkah adiknya, keluar dari kamar, melanjutkan sarapannya yang tertunda.

***

"Sinb-aa kemari!!!"

Yoona berteriak cukup keras dengan mengejar adiknya, si bungsu dengan sengaja mematikan layar televisi saat Yoona sedang bermain game harusnya dia menang kalau saja Sinb tidak mematikan layar.

"wle!"

Sinb menjulurkan lidahnya, merasa puas berhasil mengerjai sang kakak, sebagai balasan karena tadi sudah mengganggu tidurnya.

"auh! Dasar anak lelaki."

Soojung menggelengkan kepala melihat dua saudaranya saling berkejaran, bisa dipastikan setelah ini mereka akan gulat, terus bertengkar hingga salah satu dari mereka meminta ampun.

"Mom, Soojung keluar sebentar!" teriaknya.

"Ne!" teriak Jessica tak kalah kencang.

"Soojungie mau kemana?"

Yuri sedikit berlari menyadari anak perempuannya keluar dari rumah.

"rumah Sehun." Senyumnya.

"ah~ oke, hati-hati, jangan pulang terlalu sore."

"tentu."

Yuri membiarkan Soojung pergi ke rumah Sehun, bukan hal aneh kalau anak perempuannya senang berada disana, Sehun memiliki kakak perempuan yang baik yang seumur dengan Soojung, ada banyak kesamaan diantara mereka hingga dia betah berada di rumah Sehun.

Yuri kembali menghampiri istrinya yang sedang menyiapkan kue dan beberapa makanan yang akan dibawa besok pagi, kantor Yuri akan mengadakan acara dan dia meminta sang istri untuk membuatkan makanan.