My Little Family

06. My Family

"My Family"

Yoona menggusak kasar rambutnya saat dia tidak mendapat ide untuk membuat esai, mencoba berfikir beberapa saat lalu menuliskan apa yang dipikirkan tapi tiba-tiba dia berteriak histeris.

"haish!!!"

Tidak ada ide yang keluar, apa yang dibayangkan dengan apa yang dipikirkan berbeda, bukan seperti itu yang dia inginkan tapi dia tidak bisa mengungkapkannya.

Sinb dan Soojung yang sedang menonton saling bertatapan setelah mendengar teriakan sang kakak.

"wae?"

Soojung mengangkat bahunya, dia sendiri tidak tahu dengan kakaknya.

"setres maybe."

Sinb terkekeh, kedua kakak-adik itu kembali menonton acara televisi.

Yoona kembali berkutat dengan netbook dan tulisannya, membuat esai tentang arti keluarga baginya, esai sederhana tapi sulit dijabarkan saat dia tidak memiliki ide untuk menjelaskan seperti apa keluarganya, yang Yoona tahu keluarganya adalah keluarga terbaik yang selalu mempunyai kenangan indah, yang selalu membuatnya bahagia.

"Mom, Dad, help me please."

Yoona menyerah, frustasi dengan tugas sederhananya, menutup wajah dengan kedua tangan, rasanya ingin menangis tapi tidak ada airmata yang keluar.

"Yoong, kenapa?"

Jessica menghampiri Yoona yang terlihat frustasi dengan dua gelas cokelat hangat dikedua tangannya, menyimpan satu untuk si sulung.

Mengangkat wajah, Yoona menunjukkan wajah setresnya.

"Yoong tidak bisa membuat tugas."

"tugas? Tugas apa?"

Jessica menyodorkan gelas cokelat hangat yang sudah dia buatkan untuk Yoona.

"minum dulu."

Yoona melirik cokelat hangat yang dibuatkan sang Ibu, menyesapnya perlahan.

"esai, Saem meminta Yoona menceritakan bagaimana keluarga Yoong, yang Yoong tahu kalau keluarga Yoong selalu bahagia, sudah."

Jessica tersenyum, menyesap cokelat hangatnya, bersandar pada punggung sofa, Jessica tampak berfikir.

"menurut Yoong, Daddy seperti apa?"

Yoona tampak berfikir, mengingat seperti apa Ayahnya.

"Daddy tegas, penyayang, dia ayah terbaik."

"lalu kesukaan dan hobi Daddy apa?"

Kening Yoona berkerut.

"Daddy suka Yoga, suka sekali berolahraga, Daddy juga.... Aahhh!!!!"

Seketika otak Yoona bekerja dengan cepat, dia sudah tahu apa yang akan ditulis di esainya.

"gomawo, Mom."

Yoona berhambur memeluk Jessica lalu memberikan kecupan singkat di bibir sang Ibu.

Jessica tersenyum senang, hal kecil yang dia lakukan sangat berarti untuk anaknya.

"yah~ Mommy~"

Si bungsu merengek, melihat kakak tertuanya mencium sang ibu.

Jessica menoleh pada Sinb, si anak bungsu mendekat lalu naik ke atas pangkuan Jessica, memberikan kecupan singkat di bibir sang ibu, menghapus jejak bibir si kakak tertua.