02. The Beginning

4.2K 348 48
                                    


"The Beginning"





Kring! Kring! Kring!

Suara alarm menggema dengan keras di kamar Jessica dan Yuri, dengan satu tangan Jessica meraih wekkernya, mematikan bunyi yang begitu berisik, mengganggu tidur nyenyaknya. Matanya menyipit saat matahari begitu menyorot wajahnya, menggeliatkan badan dengan melirik ke samping, sudah tidak ada Yuri.

Satu kakinya turun dari kasur, sedikit berjengit saat merasakan dinginnya lantai, dengan berusaha mengumpulkan rohnya yang masih belum terkumpul, Jessica berjalan menuju kamar mandi, berdiri di depan wastafel dengan kaca besar yang menampakkan diri, mengambil sikat gigi dan pasta, menggosok giginya, wajahnya tersenyum mendengar keributan diluar kamar, pasti keluarga kecilnya sudah bangun dan sibuk dengan kegiatan paginya.

"Mommy!"

Jessica sudah bisa menerka siapa yang memanggilnya, pasti si bungsu, anak paling kecil itu tidak bisa tanpanya, harus selalu ditemani atau selalu mencari dirinya.

Jessica menyegerakan menyikat gigi, dia harus menghampiri mereka sebelum keadaan semakin ribut. Selesai menyikat gigi dan membasuh wajahnya, Jessica keluar dari kamar, menghampiri Yuri dan ketiga anaknya.

"Yoong selesai."

Yoona selesai sarapan, turun dari kursi, mengambil tasnya bersiap untuk pergi, anak pertamanya selalu paling cepat saat makan.

"yah Oppa tunggu!" Seru Soojung.

Soojung menghabiskan sarapannya, dia tidak mau ditinggal oleh Yoona, dengan cepat Soojung memasukkan semua sarapan yang tersisa hingga mulutnya penuh.

"tunggu Ttinbi juga." Ucap si bungsu meminum cepat susunya.

Sinb mendesah pelan saat sarapannya masih tersisa, perutnya sudah kenyang, kedua kakaknya juga sudah selesai sarapan.

"ayo." Ucapnya bersiap pergi.

Ketiga anak itu hendak pergi, tapi di tahan oleh Yuri.

"eit's Sinb habiskan sarapanmu, jangan menyisakan apapun di piringmu." Ucap Yuri.

Yuri memandang sarapan Sinb yang tersisa di meja makan, ketiga anak itu mengikuti arah pandang Yuri, Yoona dan Soojung mendesah pelan, kebiasaan sekali Sinb tak menghabiskan sarapan.

"Sinb kenyang Dad."

Yuri melipat kedua tangannya di dada, menatap Sinb dengan serius.

"Daddy pernah bilang, kalau sarapan itu harus dihabiskan!" Ucapnya santai tapi penuh perintah.

"aish!" dengus kesal Yoona dan Soojung, keduanya mendelik pada Sinb.

"Dad!" rengek Sinb.

Yuri menggeleng tegas, dia tidak menerima rengekan.

Dengan malas Sinb berjalan menuju meja makan, menatap malas piring yang masih bersisa, otaknya berfikir cepat, dia tidak mungkin menghabiskannya, perutnya sudah benar-benar kenyang, sudah tidak sanggup untuk menghabiskannya.

"Sinb cepat!" teriak Yoona.

Dengan cepat Sinb mengambil tisu yang berada di dekat piring, mengambil sisa sandwich dan dimasukkan ke dalam tisu.

"Ttinbi akan memakannya di jalan." Ucapnya cepat dan segera berlalu darisana.

"no! habiskan sekarang!" pinta Yuri kembali menahan langkah si bungsu.

My Little Familyحيث تعيش القصص. اكتشف الآن