PART 5

23 3 0
                                    

     KetikaAby dan Lukman sedang berada di luar kafe, dua wanita pengunjung yang masih ada di dalam kafe itu salingbertatapan dan tersenyum, tangannya menyingsingkan lengan kaos. Ternyataterdapat tato bintang di lengannya. Setelah Aby dan Lukman pergi. Kedua wanitaitu berjalan menuju meja kasir. Pelayan wanita yang ada di meja kasir bertanyakepada kedua wanita tersebut "Silahkan kak, mau membayar atau ingin memesanlagi?" Bukannya menjawab , salah satu dari ke dua wanita tersebut justru malah menodongkan senjata api kepadapelayan wanita yang ada di belakang meja kasir itu. Sontak pelayanan wanita ituhanya mengangkat tangannya dengan ekspresi wajah ketakutan. Wanita yangmenodongkan senjata itu memberikan kode kepada temannya untuk menghabisi pegawai yang ada di diruanganbelakang. Temannya yang mengerti kodetersebut berjalan menuju ruangan belakang. Tidak lama terdengar suara tembakan"Dor, dor, dor." Suara tembakan itu terdengar oleh pegawai wanita yang masihmengangkat tangan. Tidak lama keluarlah wanita dari ruangan belakang dengan wajah tersenyum seperti orang yangmendapatkan kebahagiaani..Setelah menembak pegawai, wanita yang membawa senjataitu menghampiri pegawai wanita itu, lalu menarik rambutnya dan menyeret untukkeluar kafe. Pegawai wanita itu sempat menjerit namun percuma karena pada saat itu kondisi disekeliling tidak ada orang yang mendengar. Akhirnya suara jeritan pegawaiwanita itu hilang saat masuk ke dalam mobil yang dimana sudah disiapkan untukmembawa pegawai wanita yang menjadi sasaran ke dua wanita tersebut.  


***

     Ketika melihat berita soal insiden penyerangan di kafe, Aby pun bergegas ke dalam kamar, ketika sampai di kamar, Aby mengambil handphone dan menelfon Lukman. Sambungan pertama tidak diangkat, sambungan kedua tidak diangkat, dan akhirnya diangkat saat sambungan ke tiga. Tanpa basa-basi Aby berkata "Man, cepat kau kerumah ku sekarang, kita cari pacar kau dan jemput Meika."

Lukman yang mendengarkan Aby terheran "Hah— aku belum mandi By."

"Mandinya entar aja, kau kemari dahulu soalnya ada hal yang genting."

"Haa---"

"Kau tau saat kita berada di kafe tadi malam, disitu kau tau ada dua wanita kan?

"Emang kenapa kedua wanita itu by"

"Ke dua wanita itu barusan masuk dalam berita, dikarenakan melakukan tindak penyerangan pada kafe dan membunuh serta menculik pelayan wanita."

"Haa— Membunuh? Menculik? Maksudnya gimana By ? Aku belum paham." Tanya Lukman

"ngebunuh man, Ah masa aku harus mendefinisikan Membunuhi itu apa." Dengan nada Aby yang kesal

"hehehe, tidak perlu juga sih."

Lukman pun tertawa kecil, Aby yang mendengar itu langsung merespon "Ini aku tidak bercanda Man, kita harus menjemput Meika sekarang lalu mencari pacar mu."

"Loh kenapa buru-buru sekali." Tanya Lukman

"Apa kau tidak ingat, Ketika kita merencanakan untuk mencari pacar kau dan menjemput Meika, di belakang kita terdapat wanita penjahat itu?" ucap Aby

"Astaga By, aku baru ingat. Oke By aku akan segera ke rumah kau."

"Oke man, aku tunggu." Telfon pun dimatikan oleh Lukman.

Setelah menelfon Lukman, Aby menelfon Meika, ternyata panggilan Aby diangkat oleh Meika. Aby pun bergegas menanyakan keberadaannya "Kau masih di rumah atau sudah berangkat?"

"Masih dirumah, Kenapa By?" Tanya Meika

"Aku akan menjemputmu, kau jangan pergi dulu. Jika ada yang mengetuk pintu dan menanyakan kau, jangan kau bukakan pintu untuk mereka."

"Emang ada apa By?"

"Aku tidak bisa bicarakan di telfon, namun akan ku jelaskan jika sudah ku jemput kau."

LEAD BY DREAMSWhere stories live. Discover now