Vqn C

368 22 1
                                        

VQN Company 11:00

Akhirnya setelah meeting cukup menguras tenaga akhirnya selesai juga pikirnya.

"Huh. Semangat!" ucapnya untuk diri sendiri saat masuk keruangannya langsung di suguhi pengunungan berkas yang ada di meja.

Drdrdrt

Queen pun mengambil handphone yang ada di depan berkas yang telah ia buka.

Kiyan Rese!
Hoi! Lo dimane?

Fatimah Cantik?
Cuyung, lo dimana?

Calika Cute-
Woy! Kita tunggu di cafe pelangi. Gc!

°Sekedar info. Yang ngasih nama mereka masing-masing*.

Tanpa membalas pesan dari teman barunya, Queen hanya menutup Apk Whatsapp.

"Bodo lah. Tungguin aja sampai gue ingin nemuin kalian, hehe." gumam Queen dengan seringai dan tawa tipis.

Lima jam telah berlalu, tapi berkas itu tidak habis ataupun berkurang rasanya menyebalkan.

"Huh." Helaan nafasnya dengan merenggangkan otot-otot yang sedari pegal karena terlalu lama duduk.

drdrdrt klik
"Woy! Lo dimana?" teriak orang di seberang.

"Siapa?" tanya Queen malas.

"Jahat sekali lo! Gue Lika! Lo dimana? Dari tadi kita nunggu lo bodoh!" tegas Lika dengan sangat kesal.

"Oh..." jawab Queen.

"Anjir! Awas lo kalo nggak kesini juga! Kantor lo gue bakar!"

Lika pun langsung memutuskan sambungan telfonnya.

"Sial! Kalo lo bukan temen gue pertama disini, udah gue bunuh lo, Lik! Berani ngancem seorang penguasa!" ujar Queen dengan seringainya.

Queen pun meninggalkan berkas kantor yang masih banyak itu. Ia juga merasa lapar karena itu Queen ke kafe dimana teman-temannya berada.

Dengan santai, ia menjalankan mobil yang sudah di bawa ke kantor tapi mobil ini beda lagi.

Cafe Pelangi 17.00
kling kling

Suara itu menandakan ada seorang yang memasuki cafe itu dan saat Queen masuk, semua pengunjung menatap Queen dengan tatapan yang errr sangat kagum dan tatapan ingin menelanjangi. Dasar otak mesum.

"Queen!" teriak seseorang yang gue yakini itu Fatimah.

Queen pun melangkah ke arah dimana teman-temannya berada dengan langkah yang anggun tanpa mengurangi aura kepemimpinannya.

Sampai di depan meja teman-temannya, barulah Queen ngeh kalo ada orang lain selain teman-temannya.

"Sial lo, Queen! Lo buat kita nunggu enam jam. Gilak!" teriak Kiyan.

"Untung ada Kakak gue yang sangat pengertian menemani keboringan kita. Kalo nggak___ kita seret lo kesini." ujar Fatimah.

"Apalagi?" tanya Queen saat lihat Calika yang sudah membuka mulut berniat bicara tapi sayangnya sudah di potong duluan. Hiks.

Dengan senyum lebar, " Nggak kok, Queen. Lika diem."

"Mau makan apa lo?" tanya Kiyan.

Pasalnya, kalo Queen lapar ataupun nggak, jika ada orang lain dia gak akan pesan makanan jika tidak di tawari dulu.

"Spaghetti Mozarella, Red Velvet, Anggur merah lalu jus jeruk." jawab Queen.

"Hah!?" kaget para lelaki yang sedari tadi diam.

"Lo mau mati hah!?" sentak Fatimah.

Pasalnya Fatimah itu tidak suka jika teman-temannya menggunakan minuman keras.

"Nggak. Bawa pulang." jawab Queen.

Mereka pun bernafas lega. Setelahnya Lika memesankan makanan buat Queen. Setelah memesankan ia pun kembali ke tempat duduknya.

"Eh iya, kita belum kenalkan? Meski sedari tadi ngobrol kek akrab banget." ujar cowok cakep dengan pakaian santainya.

"Betul tuh," sahut sampingnya dengan pakaian yang lebih kelihatan kalo dia badboy zaman now.

"Ok. Kenalin, gue Kiyan Patra Sadigra paling cantik disini. Sekian terima gaji." ujar Kiyan yang langsung di sorakin termasuk Queen.

"Woy! Penipu ulung! Lo rese! Kiyan! Rese!" teriak tiga cewek itu.

"Selow sayang kek sandal sewalo," jawab Kiyan makin gak jelas tuh orang.

"Gue Fatimah Ayu Sadira, anak tunggal, nggak punya cowok tapi punya cowok." ujarnya.

"Busyet! Lo kagak ngakuin Abang lo sendiri, dek?" tanya Abangnya.

"Lo siapa ya?" Dengan songong dia ngibaskan rambutnya yang iuh tidak seberapa kebelakang dan menunjukan muka congkak! Sama aja songong.

Kita pun yang melihat itu tertawa kencang karena melihat wajah kecut Abangnya Fatimah.

"Gue Calika Fajarsyah paling uwu deh dan status jomblo. Ada yang daftar langsung gue terima." ujarnya dengan Pd tingkat dewa.

"Sama gue aja yok, gue juga jomblo." ajak cowok yang mempunyai tindik di telinganya dan tato di pergelangan tangannya.

Ajakan itu pun di terima langsung oleh Lika tanpa mikir.

"Anjir! Goblok lo terlalu payah, Lik!" ujar Fatimah.

"Biarin aja...."

•••°°°°°°

Akhirnya sudah update.
Coment setiap paragraf ok.
Vote dan follow juga.

Thanks.
Senin,2november2020
10.14
662kata.

If ChooseWhere stories live. Discover now