*Dress yang dipakai Queen ke pesta

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

*Dress yang dipakai Queen ke pesta

* * *


"Ughh... It's hurt my eyes" Queen mengerutkan keningnya melihat pemandangan aula pesta. Ya memang, banyak muda mudi sepantaran dirinya disini tapi, banyak juga tua bangka buncit dan berwajah mesum disini. Buktinya saat ia masuk ke aula pesta, bukan hanya muda mudi sepantarannya yang menatapnya dengan lapar, tapi tua bangka bau tanah itu juga banyak yang menunjukkan wajah mesumnya pada Queen. Kalau bukan karena Grandpa-nya yang sudah mewanti-wanti dari awal, mungkin saat ini Queen sudah menjadi kolektor bola mata didalam toples. Sebenarnya ini salahnya juga karena datang terlambat, sementara Grandpa-nya sudah datang sedari tadi dan menikmati pesta, sebenarnya tidak bisa dibilang menikmati juga sih, karena Grandpa-nya terpantau hanya duduk dikursi VVIP sambil memasang wajah dingin. Walaupun disitu ada Rianna, Antonio, serta Grisela yang sedang berusaha menjilat Grandpa-nya.

Saat Queen memasuki aula pesta, banyak orang yang menatapnya takjub sekaligus bingung. Takjub akan kecantikan Queen dan bingung mengenai identitas Queen. Mereka belum pernah melihat atau mendengar pengusaha yang memiliki anak atau istri (mungkin) yang secantik Queen kecuali, Elizabeth Gold yang merupakan istri sah dari Xavier William dan anak kandung dari Gabriel Gold dan Alexis Gold.

Queen berjalan dengan anggun menuju tempat Grandpa-nya duduk. Hal itu mengejutkan semua orang serta memberi tanda tanya besar dikepala masing-masing dari mereka. Kembali identitas Queen dipertanyakan, yang membuat mereka menatap Queen penasaran. Saat Queen sudah berjarak kurang dari lima meter dari Grandpa-nya, semua orang memasang mata serta telinga mereka setajam mungkin, penasaran akan apa yang dilakukan dan dikatakan Queen.

"Grandpa..."

BOOOM!

seperti mereka dijatuhi bom diatas kepala. Queen memanggil Grandpa-nya dengan intonasi normal menuju rendah, tapi bagi orang-orang disitu, rasanya seperti Queen meneriakkan nama itu sekencang-kencangnya.

Grandpa-nya menoleh kearahnya serta tersenyum, sementara Rianna, Antonio, serta Grisela memasang wajah terkejut.

Queen menatap mereka bertiga dengan alis bertaut, "bisakah kalian bertiga menyingkir? Karena setauku ini tempat untuk para tamu, bukan untuk penyelenggara acara. Bukan begitu tuan dan nyonya Martin. Ah..aku lupa satu, nona muda William?" Queen menatap Grisela dengan dingin setelah menyebutnya sebagai nona muda William.

Terlihat raut tidak suka terpasang diwajah Samuel William-Grandpa Queen, saat Queen memanggil Grisela sebagai nona muda William. Samuel mengerut jijik melihat wajah Grisela yang memancarkan aura ponggah. Ia benci melihat Grisela berlagak sebagai nona muda William, cucunya!

Tidak beda jauh dari Grisela, Rianna ibu Grisela, juga memasang wajah angkuh saat anaknya diakui sebagai keturunan William oleh seorang nona muda cantik kenalan Samuel William(?)

"Ckk... Pelayan yang bermimpi menjadi permaisuri. Memang, kotoran hanya akan melahirkan bau busuk, ibu dan anak ini contohnya," batin Queen sambil tersenyum miring, senang rasanya ia bisa membawa mereka terbang tinggi, semoga tangannya tidak tergelincir dan menjatuhkan mereka dengan menyakitkan, heh

* * *

Pesta berjalan dengan lancar, sampai saat Samuel William naik keatas panggung dengan memegang mic, mengalihkan perhatian semua orang. Suasana aula pesta hening. Mereka penasaran, apa yang ingin disampaikan oleh pemilik William's Corporation itu. Tidak biasanya ia mau memberikan pidato dipesta selain pesta yang ia adakan sendiri.

"Ekhem... Saya meminta perhatian saudara-saudara sekalian sebentar,
Saya ingin memperkenalkan ahli waris saya yang sudah saya pilih dan kelak akan mengambil alih kepemimpinan William's Corporation. Dia adalah cucu saya, nona muda William. C'mon sweetheart, naik kepanggung bersama Grandpa sini," Samuel menatap kearah Grisela dengan hangat. Ia mengulurkan tangannya mengundang Grisela naik kepanggung

Grisela membelalakkan matanya, akhirnya apa yang ia dan ibu-ayahnya nantikan terwujud juga. Seluruh aset William's Family akan jatuh ketangan mereka. Rianna serta Antonio memasang wajah puas dan angkuh. Keserakahan terlihat jelas dimata mereka.

Grisela berjalan kearah panggung dengan dagu terangkat. Kilat keangkuhan dan kesombongan terlihat dimatanya. Berjalan dengan penuh percaya diri. Semakin ia memikirkannya semakin senang ia mengetahui bahwa seluruh aset William's Family sudah jatuh ketangannya dengan disahkannya ia malam ini sebagai ahli waris William's Family. Keserakahan memenuhi matanya. Ini adalah ulang tahun terbaik sepanjang masa. Ia akan mengingatnya bahkan sampai ia mati. Ia akan mengingatnya dengan senyuman diwajahnya. Akhhhhh...ia senang sekali rasanya.

Saat ia sudah berada diatas panggung. Samuel merentangkan tangannya dengan niat memeluk, Grisela pun melakukan hal yang sama, ia ingin memeluk kakeknya itu. Samuel berjalan kearahnya, makin dekat dan semakin dekat. Saat Samuel sudah ada didepannya dengan tangan terbuka lebar, Grisela menyambutnya dengan senyuman merekah,

Tapi...

* * *

V O T E !

SAVAGE QUEENजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें