Slow Update[BL] AWM: PUBG (AWM [绝地求生]) [Novel TL]

AWM Chapter 53

Chapter 53

Mata Qi Zui berbinar dalam sekejap.

Yu Yang pasti tidak datang ke sini untuk mengucapkan kata-kata itu, dan Qi Zui mengerti bahwa Yu Yang tiba-tiba menyebutkan ini untuk menghibur Qi Zui.

Namun, Youth telah menyerahkan dirinya kepada Qi Zui dan itu salah jika Qi Zui membiarkannya begitu saja.

Dia tidak dapat mempengaruhi antusiasme dan keberanian Kapten kecil itu untuk melanjutkan pengobatannya.

Qi Zui meletakkan ponselnya dan berusaha untuk tidak tersenyum sambil berkata dengan lembut, "Apa yang ingin kamu latih hari ini?"

Yu Yang duduk dengan kaku, lehernya tegak, "Kamu ... Kamu bisa memilih ..."

Qi Zui tersenyum, "Jangan terlalu gugup, apakah kamu disiksa?"

"Apakah kamu lapar?" Qi Zui berdiri, nadanya rileks, "Sudah hampir jam dua belas, sudahkah kamu memesan makanan untuk dibawa pulang?"

Yu Yang menganggukkan kepalanya, "Aku lapar, aku sudah memesan ..."

Qi Zui mengeluarkan sebuah kotak kecil dari lemari dan setelah dia membukanya, dia menuangkan sepotong manis dan meletakkannya di telapak tangannya, berjalan mendekat.

"Mulai sekarang jangan tunggu, pesan takeout kalau Bu Nana dan yang lainnya pesan makan malam. Warna bibirmu agak terang, gula darahmu rendah."

Yu Yang setuju dan sedikit santai.

"Selamat bersenang-senang."

Qi Zui berdiri di depan Yu Yang dan memberikan manisan kepada Yu Yang. Yu Yang mengangkat tangannya dan ingin mengambilnya tapi Qi Zui menghindari tangannya.

Ada senyuman di mata Qi Zui dan dia membuka tangan kanannya dan meletakkannya di dekat mulut Yu Yang.

Di telapak Tangan Kanan Tuhan, ada sepotong permen buah berbentuk lingkaran dan transparan.

Yu Yang mengerti dan wajahnya memerah.

Sudut bibir Qi Zui melengkung ke atas dan dia tersenyum sambil berkata dengan lembut, "Maukah kamu memakannya?"

Yu Yang: "... Aku akan memakannya."

"Baik."

Yu Yang meraih rambutnya dan sedikit meronta. Dia ingin mengabaikan waktu dan tempat dan bertanya pada Qi Zui apakah dia bisa keluar untuk merokok dan menenangkan diri.

Qi Zui tidak membuatnya terburu-buru atau mengajukan pertanyaan apa pun. Dia diam-diam membuka tangannya dan tersenyum sambil menatap Yu Yang.

Yu Yang menarik napas dalam-dalam dan sedikit menundukkan kepalanya.

Qi Zui menunduk dan menatap Yu Yang, lalu merasakan kehangatan di telapak tangannya.

Yu Yang minum sedikit air dan dia merokok, jadi bibirnya selalu sedikit kering.

Tapi itu tidak kasar, ketika dia mengambil permen dari telapak tangan Qi Zui, bibirnya yang agak kering bergesekan dengan kulit telapak tangan Qi Zui dan tatapan Qi Zui tiba-tiba berubah.

Qi Zui terbatuk, telinganya memerah.

Yu Yang bersandar ke sofa kecil dengan cepat, kedua pipinya sangat merah dan dia menoleh ke samping, dengan gugup menghancurkan permen di antara giginya.

Qi Zui dengan hati-hati memperhatikan wajah Yu Yang dan merasa bahwa Yu Yang masih bisa menerima apa yang telah terjadi.

Qi Zui bertanya, "Apakah itu manis?"