~1 > [Awal]

11 2 2
                                    

'¤'
=========

Cinta adalah do'a
Jika kamu mencintai seseorang
Maka jangan berhenti
Mendoakan yang terbaik untuknya..

=========
~






Terlihat di sepanjang koridor, masih banyak siswa siswi yang berlari dan ada juga yang sekedar mengobrol.

Disisi lain, terlihat seorang gadis tengah membaca buku, di perpustakaan yang tidak terlalu ramai alias sepi.

"Hum..ini harus dijadikan pegangan, nanti ku salin di notebook" gumam gadis itu.

Tak lama, suara bel masuk berbunyi, gadis itu pun menutup bukunya dan menaruhnya lagi di rak. Dan mulai berjalan keluar, tidak lupa ia juga menyapa petugas perpustakaan.
Petugas itu pun menjawab sapaan gadis yang selalu menghabiskan waktunya di perpustakaan, sehingga wajahnya pun sangat familiar baginya.

Gadis itu pun menarik knop pintu..

"Astaghfirullah..."

Ia terkejut melihat sahabatnya tengah berdiri tepat di depannya.

"Zeyaa..." panggil sahabatnya.

"Kamu sudah lama berdiri disini? Kenapa tidak masuk kedalam tadi"

"Aku cuma menunggumu kok..yuk ke kelas"

Zeya mengikuti tarikan sahabatnya itu. Mereka menjauhi area perpustakaan.
Terlihat koridor mulai sepi karena bel masuk berbunyi, tapi tidak dengan sosok lelaki yang tengah berdiri melihat dua gadis yang perlahan menjauhi area perpustakaan.

"Hey...ayo ke kelas" ajak temannya yang datang entah dari mana.

"Duluan aja" ucapnya, matanya masih fokus dengan gadis tadi.

"Liatin apa sih..." tanyanya, matanya mencari objek yang tidak dijumpainya.

"Bukan apa-apa, ayo" jawabnya, menarik tengkuk temannya itu berjalan menjauhi area perpustakaan.

"Humm..mencurigakan" ucap temannya itu yang sekarang gaya nya seperti detektif dengan tangan berada di dagunya.

Ia pun mengacuhkan temannya itu, dan tetap berjalan.

"Dean!" panggil temannya itu.

Yang dipanggil terus melangkahkan kakinya, menghiraukan temannya itu.
Yang memanggil pun mulai menyamakan langkah kakinya dengan Dean.

"Tadi.."

"Sstt, diem" potong Dean.

"Okey.." respon temannya itu.

Mereka pun terus berjalan menuju kelasnya.

Disisi lain.

Zeya dan sahabatnya sudah sampai didepan kelasnya.

"Assalamualaikum" ucap Zeya, dan salam nya pun dijawab oleh teman-teman sekelasnya. Kecuali...

"Lizaa..."

Sahabatnya itu hendak masuk namun langkahnya berhenti ketika Zeya memanggilnya.

"Ah..iya Waalaikumsalam Zeya" jawabnya memasang muka manisnya.

Zeya hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sahabatnya ini.

Mereka pun mulai duduk dibangkunya masing-masing, kebetulan tempat duduk mereka depan belakang, Zeya berada di paling belakang dan di depannya itu Liza.

Guru masuk, mereka mulai mengucap salam seperti sekolah pada umumnya.

mereka melakukan semua pembelajaran dengan sangat baik, bel pulang pun berbunyi.

 Nous Sommes DifférentsWhere stories live. Discover now