21.

11.3K 976 108
                                    

"Val!" teriak Araxi sambil berlari menuju parkiran menghampiri Valent

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Val!" teriak Araxi sambil berlari menuju parkiran menghampiri Valent.

Dengan napas yang tidak beraturan, Araxi berusaha mengaturnya agar dia bisa mengatakan sesuatu pada Valent.

Valent yang melihat itu, menuntun Araxi untuk menarik napas dalam-dalam dan membuangnya pelan. "Kayak gitu terus, sampe tenang."

Merasa sudah lebih baik, Araxi langsung menarik lembut tangan Valent. "Gue minta tolong sama lo, tolong banget ini mah. Jemput Vanda di sekolah dong, gue ada... urusan penting."

Tentu Valent merasa bingung dengan sikap Araxi, tidak biasanya dia seperti ini. "Lo kenapa dah, Ar?"

"Aduh, pokonya tolong banget, ya. Lo yang jemput Vanda dulu, ya. Um... bawa dia ke rumah lo dulu nggak apa-apa, kan?"

"Ya, nggak masalah, sih. Mau nginep di rumah gue juga nggak apa-apa. Cuma, lo kenapa, kayaknya penting banget urusan kali ini."

Tanpa mengulur waktu lagi, Araxi langsung membuka pintu mobilnya. "Penting banget, dah... gue duluan, ya. Lo jemput ade gue baik-baik, jangan lupa kasih makan sama kasih minum, oh iya lo tau, kan ade gue kayak apa modelnya, dia cerewet sekaligus centil. Jadi, maklumin aja, oke. Bye!"

"Yeh... jahat amat gue, ade sahabat sendiri nggak gue kasih makan sama kasih minum. Dah, sana lo buruan kelarin urusan penting lo itu, Vanda aman dan nyaman sama gue," ucap Valent. Setelah itu mobil Araxi berlaju dengan kecepatan sedang.

_MAMH_

Valent sudah sampai di sekolahan. Dia menunggu bel pulang berbunyi yang Pak satpam katakan sekitar lima menit lagi KBM selesai.

Ternyata kurang dari lima menit bel pulang sudah berbunyi.

Valent tersenyum saat mendapati Agatha yang sedang berjalan keluar gerbang bersama Vanda.

Namun, saat hendak menghampiri Agatha. Vanya sudah lebih dulu berada di sana, senyuman Valent luntur detik itu juga.

Dia melihat Vanya yang menarik tangan Agatha kemudian membawanya ke mobil.

"Vanya...." panggil Valent.

Agatha langsung menoleh saat mendengar suara aunty-nya. "Aunty!" pekiknya senang, dia rindu Valent, dan dia ingin sekali segera pulang ke rumah Valent.

Agatha berlari dan langsung memeluk Valent. "Aunty, Agatha kangen...."

Valent tersenyum sekaligus merasa senang saat kata itu terucap dari bibir Agatha. "Aunty lebih kangen kamu, kapan Agatha mau pulang?"

My Aunt My Hero [END].Where stories live. Discover now