𝐕𝐈𝐄𝐑𝐙𝐄𝐇𝐍

3.3K 496 54
                                    

×××

Actria dan Emma di buat terkejut ketika melihat Regulus dan Sirius yang saling memukul satu sama lain, Evan dan Edmud Kwalahan memisahkan kakak-beradik Black itu apalagi Sirius yang sangat mendominasi.

"Sirius" Actria dan Edmud sama-sama menjauhkan Sirius dari Regulus.

"Biarkan aku memberinya sedikit materi" Sirius menyentak tangan Actria dan Edmud dengan cukup keras hingga mebuat Actria terdorong kebelakang dan punggung nya menabrak tembok.

"SHIT SIRIUS" Regulus ikut membabi buta memukul Sirius.

Remus Lupin dan James Potter datang dan langsung menjauhkan Regulus dari Sirius yang sudah terkapar di lantai.

Actria menarik tangan Regulus.

"Belum selesai Regulus" Sirius pergi bersama Remus Lupin dan James Potter.

"Kau tak apa?" Tanya Regulus pada Actria.

Actria mengangguk.

Emma mengehela nafas lega "Ayo kita ke asrama"

"Selesaikan dengan kepala dingin" Evan menepuk pelan bahu Regulus dan berjalan pergi bersama dengan Edmud dan Emma.

"Kita ke hospital wings?" Tawar Actria, gadis itu sedikit nyeri melihat luka-luka yang pada wajah Regulus.

Regulus menarik Actria kedalam pelukkannya, merengkuh tubuh mungil yang selama ini selalu ia rindukan.

"Bisa kau jelaskan?" Tanya Actria disela pelukkan mereka.

Regulus tak bergeming, ia hanya menyembuhkan wajahnya di ceruk leher gadis yang ada didepannya.

"Tak apa.. Lagian aku bukan siapa-siapa" Actria melepaskan pelukkan nya tapi Regulus menahan tubuhnya.

"Kau milik ku, jangan berkata seperti itu" Lirih Regulus.

"Regulus.."

🔑


Kadang sangat menyebalkan ketika bersama Regulus ketika pemuda itu lebih memilih membaca buku kunonya yang tak henti-hentinya ia baca.

"Apa yang sebenarnya kau baca Regie?" Actria mendekatkan dirinya pada Regulus.

Regulus dengan cepat menutup bukunya.

Actria paham betul, Regulus masih enggan mengatakan yang sejujurnya padanya.

"Nixon mengajak ku berkencan" Actria menatap langit malam yang penuh dengan taburan bintang.

Regulus hanya menatap lurus kedepan.

"Lalu?" Tanya Regulus.

"Aku akan menjawabnya dalam besok" Actria menatap Regulus berharap pemuda itu mencegahnya atau hal lainnya.

"...." Regulus tetep diam.

"Aku mundur saja Reg" Actria tak lelah dengan tarik ulur Regulus, tapi pemuda itu hanya berada di titik yang sama.

"Aku menyukaimu" Actria menatap Regulus.

Regulus seketika menatap Actria, manik hitam mereka saling beradu. Regulus tangannya terulur untuk mengusap pipi Actria lembut.

Toxic Young Black : 𝐑.𝐀.𝐁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang