𝐍𝐄𝐔𝐍

3.5K 496 25
                                    

×××

Emma memandang Actria dengan tatapan mengintimidasi miliknya, karena semalam gadis itu tidak ada dikamar sama sekali.

"Semalam kau kemana?" Tanya Emma.

"Hanya berkeliling Hogwarts" Actria menutup buku yang ia baca.

"Sendirian?"

"Dengan Regulus"

"Kalian pacaran?"

"Bisa dibilang iya, bisa dibilang tidak"

Emma mengerutkan keningnya "Kenapa kau jadi ikut-ikutan sepeti Regulus yang sok tertutup" Emma kesal.

Actria terkekeh "Jika aku bertanya 'Emma kau dan Evan kemarin kenapa keluar dari kamar yang sama?' Kau mau menjawab?"

"Sejak kapan Ms. Alanta menjadi perhitungan seperti ini? Kau sudah ketularan Regulus"

"Sejak liburan mungkin"

Emma mendengus lalu berjalan keluar dari kamar, Actria hanya memandang pintu yang sudah tertutup sempurna.

Kenyataannya ia sangat tidak suka ketika ada orang yang menanyakan hubungannya dengan Regulus yang rumit.

🔑

Hubungan tanpa status nya dengan Regulus sudah berjalan beberapa bulan, seberapa keras Actria berfikir apa maksud dari pemuda itu ia tetap bingung.

Sudah setiap kali Actria selalu berusaha untuk mencari tahu, tapi hasil yang ia dapat hanyalah Regulus yang hanya memberikan seyum tipisnya.

"Jangan melamun" Regulus mengusap pipi Actria.

Actria tersadar lalu menatap Regulus.

"Akhir-akhir ini apa yang kau lakukan Regie?"

Regulus mengusap tangan gadis yang ada didepannya dengan sangat lembut.

"Hanya hal kecil" Regulus mencumbu bibir Actria hingga menyesap nya.

Disela-sela ciuman mereka Actria menatap mata Regulus yang terpejam.

Tangan Regulus terulur untuk menutup mata Actria lalu tangan yang satunya lagi menekan tengkuk gadis itu agar ciuman mereka semakin dalam.

Regulus merebahkan tubuh Actria di atas ranjangnya, tangan nya mencari kancing teratas kemeja putih Actria.

Regulus menatap Actria sebentar, terlihat gadisnya? Dengan penampilan yang sedikit urak-urakan karena ulahnya.

Regulus menjauh dari Actria dan duduk disamping Actria.

"Kau ragu Regulus" bisik Actria.

Regulus menatap Actria dingin.

"Dari awal kau ragu terhadapku" kata Actria lagi.

Regulus menarik Actria duduk dilanjutkan dengan memeluk Actria erat, lalu membenamkan wajahnya di ceruk leher gadis yang ada didepannya.

"Di tahun ke enam mungkin kau akan jarang melihatku"

Entah apa maksud dari perkataan Regulus Actria hanya bisa berharap pemuda itu terbuka dengannya.

"Mau samapai kapan kau akan begini Regie?"

Regulus menatap manik Actria.

"Sampai menjadi raja"

Toxic Young Black : 𝐑.𝐀.𝐁Where stories live. Discover now