𝐙𝐄𝐇𝐍

3.3K 487 59
                                    

×××

Jam menunjukkan pukul tengah malam, entah kenapa rasa haus menghantuinya, Actria turun menginjakkan kaki polosnya pada lantai kamarnya. Dingin itu yang ia rasakan ketika menyentuh lantai kamarnya.

Actria terus berjalan hingga langkah nya terhenti ketika melihat ibunya.

"Actria" panggil sang ibu.

"Ada apa mom?" Tanya Actria.

"Regulus ada dibawah"

"Regulus? Malam-malam begini?" Actria menatap ibunya tak percaya.

"Ibu mau lanjut tidur, Regulus sepertinya membutuhkan mu" kata ibu Actria sambil berlalu pergi.

Actria gadis itu segera berlari menuruni tangga Manornya bahkan ia tak peduli lagi dengan rasa hausnya, dan benar saja saat sampai tangga lantai 1 ia melihat Regulus yang tengah berdiri sambil menatap kearahnya.

"Jangan berlari Actria" peringat Regulus.

Actria tak peduli dengan perkataan Regulus dan tetap berlari menuju pemuda itu dan langsung memeluknya.

"Act..." perkataan Regulus terhenti karena gadis itu langsung melumat bibirnya.

Regulus melepas pagutannya dan Actria lalu menatap gadis itu dingin.

"Sudah kubilang jangan berlari" kata Regulus.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Actria.

Regulus menatap Actria dingin, yah tatapan Regulus memang selalu dingin pada siapapun tak terkecuali dengan Actria yang merupakan sahabat dekatnya.

"Aku butuh tidur" kata Regulus.

Actria mengangguk mengerti lalu menarik Regulus menuju kamarnya, dan rasa hausnya hilang ketika melihat Regulus.

Sesampainya dikamar Actria mendudukkan Regulus di bibir ranjangnya, Actria melepas jas Regulus dan rompi serta dasi pemuda itu dan hanya meyisakan kemeja putih milik Regulus.

"Tidurlah" kata Actria, Regulus mengangguk dan merebahkan tubuhnya. Actria yang usai menggantung jas Regulus pun ikut merebahkan tubuhnya di samping Regulus.

"Pelukkan?" Tanya Actria. Regulus langsung menarik tubuh Actria dan merapatkan dengan tubuhnya.

"Lelah?" Tanya Actria lagi.

"Hmm"

"Regulus" panggil Actria, Regulus menatap manik hitam Actria.

"Hmm"

Actria mengecup bibir Regulus singkat lalu membenamkan wajahnya di didada bidang Regulus.

🔑

Suasana sarapan di kediaman Alanta sangatlah hening, kedua orang tua Actria makan dengan hikmat dengan sebuah buku yang berada di samping kiri tangan mereka.

"Apa yang membuat Black muda tengah malam mengunjungi manorku" Tanya Allard - Ayah Actria.

"Maaf jika kehadiran ku membuat Mr. Alanta tak nyaman" Balas Regulus dengan formal tentunya.

Allard terkekeh pelan "Nampaknya hubungan mu dengan Actria bukan lagi hubungan anak kecil" Allard memandang Regulus lalu tatapannya berhenti pada Actria.

"Walburga mengatakan kalau kau hanya berhenti membaca buku ketika ada Actria" sambung Ezme - ibu Actria.

Regulus hanya terseyum tipis menanggapi perkataan Mr and Mrs Alanta.

Toxic Young Black : 𝐑.𝐀.𝐁Where stories live. Discover now