Hyunjin mencuri satu lagi katsu milik Eunjae dan bergumam pelan seolah-olah sedang berpikir. Sementara gadis di sampingnya kini terus menatap Hyunjin penuh harap.

Eunjae bersumpah, dia sudah mencari nama Soobin di semua jenis sosial media tanpa terkecuali namun yang muncul adalah Soobin yang lain. Dia tidak menemukan si lelaki bertubuh tinggi itu.

"Kau kenal?"

Hyunjin menggeleng, "Tidak! Hahaha. Aku tidak memiliki kenalan bernama Choi Soobin, lagi pula kenapa juga kau harus sepenasaran itu sampai mencari namanya di sosial media?"

"Ya... karena aku ingin tahu lebih banyak tentangnya," jawab Eunjae dengan ragu.

"Kalau begitu, kau datang lagi saja ke perpustakaan. Siapa tahu kau bertemu lagi dengannya. Iya kan?"

Eunjae lantas menatap Hyunjin dengan matanya yang membesar. Benar. Kenapa Eunjae tidak kepikiran ya?

"Heol, kau jenius juga!"

Hyunjin mengangkat kedua bahunya ringan, "Kau saja yang bodoh."

"Heh!"

"Hahaha. Cepat makan makananmu! Sebentar lagi bel."

"Iya iya! Kau ini bawel sekali sih!"

--

Shin Eunjae mengetuk-ngetukkan kakinya sembari terus mengintip ke dalam gerbang perpustakaan kota.

Ia ragu dan bingung.

Ragu untuk masuk ke dalam dan bingung kenapa ia sangat nekat sampai berakhir di depan gerbang perpustakaan kota seperti ini.

Ah, sepertinya Eunjae benar-benar penasaran tentang lelaki bernama Soobin itu. Entah bagaimana menjelaskannya, tapi melihat lelaki yang sangat kaku itu membuat Eunjae ingin mengenalnya lebih jauh.

Juga... mari akui proporsi tubuhnya yang tinggi dan wajahnya yang tampan itu.

"Sial. Sebenarnya apa yang aku lakukan? Memangnya dia ada di dalam? Kalau tidak ada?" tanya Eunjae pada dirinya sendiri.

Pada akhirnya Eunjae berjalan sedikit ragu ke arah penjaga gerbang. Ia kemudian mengulas senyum tipisnya dan hal itu di sambut baik oleh sang penjaga gerbang.

"Ada yang bisa saya bantu nona?"

Eunjae mengangguk, "Boleh aku bertanya tentang seseorang?"

"Tentu saja."

"Apa... ada lelaki bertubuh tinggi, berkulit putih, dan-"

"Choi Soobin ya?" tanya penjaga itu membuat Eunjae menganga lebar.
Maksudnya... bagaimana bisa penjaga itu tahu siapa yang Eunjae bicarakan?

"Kau pasti terkejut kan? Choi Soobin itu sudah jadi objek terpenting di perpustakaan ini selain buku. Bahkan gadis-gadis yang tidak masuk ke perpustakaan pun terus mendatangiku dan menanyai soal Soobin. Dia itu terkenal."

"Jadi... apa kau mengenalnya?"

Penjaga gerbang itu mengangguk, "Tentu saja. Soobin nyaris setiap hari ke perpustakaan. Ya, kecuali akhir pekan sih."

"Ah, begitu."

"Memangnya ada apa nona? Kau mau minta nomor teleponnya seperti gadis-gadis yang lain?"

Mendengar itu Eunjae langsung menggeleng cepat.

"Tidak, bukan begitu. Aku... hanya—"

"Itu Choi Soobin," sahut penjaga gerbang menunjuk ke arah belakang tubuh Eunjae.

Meet Me in The Library | Choi SoobinWhere stories live. Discover now