Sembilan Belas: This is the truth

79.5K 5K 202
                                    

Nggak terasa, sudah 2 hari aku dan Nara juga yang lainnya ada di Bali. Aku cukup puas mengelilingi tempat-tempat yang liburan kemarin belum sempat aku kunjungi.

Selama 2 hari ini pula Dave terus-terusan menempel pada Naraka. Aku memang sering berkeliling bersama Nara, namun pada akhirnya Dave selalu saja mengambil kesempatan agar bisa menjauhkan aku dari Nara.

Sudah tidak mengherankan lagi saat mereka berdua berjalan bersama sementara aku mengekor di belakang mereka.

Aku selalu berusaha menikmatinya, setidaknya aku bisa melihatnya dari jauh. Aku bisa melihatnya tertawa walaupun bukan karena aku, aku bisa melihat senyumnya walaupun senyum itu bukan untukku.

Hari ini, seperti janjiku saat di Sanur beberapa hari yang lalu, aku akan mengajak Naraka untuk melihat sunset di pantai Kuta.

"Nara liat sunset ayo."

"Lo aja pergi kesana, gue lagi sibuk," ujar Nara tanpa mengalihkan perhatiannya dari Macbook miliknya.

Aku cemberut.

"Nara, kita tuh lagi honeymoon-"

"Kontrak, Kinara," potong Nara masih tidak mengalihkan pandangannya.

Aku memutar bola mataku. "Oke, honeymoon KONTRAK. Ya masa lo kerja sih?"

"Memangnya kenapa?" tanya Nara, perhatiannya sekarang sepenuhnya kearahku.

"Apa kata Claire sama Lily kalo gue jalan sendirian sementara lo disini sibuk sama kerjaan lo?" Aku mondar mandir dan kemudian berhenti sambil melipat tangan, menatap kearahnya.

Nara berdecak lalu memijit pelipisnya. Lalu ia menutup macbooknya dan turun dari tempat tidur. "Oke, kita lihat sunset. Happy now?"

Aku tersenyum senang, "Yes."

"Yaudah ayo buruan."

Kebetulan juga hotel punya Nara tepat berada di depan pantai kuta. Hanya tinggal menyebrang saja.

"Gue telpon Dave dulu," gumam Nara.

Aku langsung manyun, kenapa sih selalu Dave? Kenapa dia nggak pernah melihatku yang selalu ada disampingnya?

"Nyambung tapi gak diangkat," kata Nara lagi.

"Mungkin dia lagi mandi."

"Mungkin," katanya.

"Ya udah sih, biarin kita berdua aja kesana. Claire bakal curiga kalo Dave nempel di elo terus," gerutuku.

Kita berdua masuk ke dalam lift, Nara menggenggam tanganku seperti biasa. Ingat kan kalau dia takut berada di dalam lift?

Sampai di lantai dasar, kita berdua langsung ketemu dengan Claire dan Lily yang membawa banyak barang belanjaan. Jason berada tepat dibelakang mereka.

Aku tersenyum geli. "Hey, guys!"

"Hai, Kinara. Hai, Nara!" sapa mereka berdua kompak.

"Abis dari mana?"

"Beachwalk," sahut Claire.

"Kalian mau kemana?" tanya Lily.

"Pantai."

"Mau liat sunset berdua ya? Romantis baget sih," desah Claire sambil tersenyum.

Aku tersenyum masam. Nara tidak akan ikut kalau aku tidak menyebut-nyebut nama Claire dan Lily.

"Ya udah, kita duluan ya."

"Ntar kami nyusul, oke? bye!" kata Lily.

Aku dan Nara keluar dari hotel menuju ke arah pantai. Kita berdua menyebrang dan kemudian masuk ke area pantai.

Gay Back To NormalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang