02. Destroyer shadow

25.5K 1.5K 163
                                    

New York, Amerika Serikat.

Lelaki dengan tubuh tegap berjalan masuk ke dalam ruangan besar miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lelaki dengan tubuh tegap berjalan masuk ke dalam ruangan besar miliknya.

Ia melirik seseorang yang berada di sebelahnya. Kenzie memutar bola matanya malas dan langsung duduk di kursi kebesaran nya.

"Hari ini cukup cerah untuk melakukan kegiatan seperti biasa" Beritahu Chester menatap langit dari kaca besar yang langsung di suguhkan oleh pemandangan kota New York.

Kenzie menopang dagu nya dengan dahi berkerut, terlihat seperti berpikir keras.

"Banyak klien yang sudah menunggumu seperti biasa" Lanjut Chester dengan nada sedikit menggoda.

"Diamlah!" Ucap Kenzie.

Chester menunduk menatap sesuatu yang berada di dalam tablet nya. "Kau yang kerjakan atau aku? Oh ayolah Kenzie.. Ini sudah melewati batas waktu para tikus itu untuk hidup" Ucap Chester tanpa mengalihkan pandangannya dari tablet miliknya.

"Kau" Jawab Kenzie singkat membuat bola mata Chester membulat dengan perasaan bahagia.

Chester menggulung lengan kemeja nya sampai siku. "Tikus hari ini lumayan banyak Kenzie––Kau tak akan membuat ku berbagi kepada mu kan? Kau sudah memberinya loh~~" Tanya Chester mengulum senyumannya merasa puas begitu Kenzie mengangguk begitu saja.

"Oh Terimakasih Tuhan.." Chester langsung berlalu begitu saja membawa beberapa benda kecil di genggamannya.

Setelah Chester pergi dari hadapannya barulah Kenzie mengusap wajahnya. Tampak gusar, ia mengambil laptop miliknya kemudian membuka satu aplikasi khusus punya nya.

"Dimana gadis ku?" Tanya Kenzie dengan perasaan gelisah melihat video kotak persegi yang terbagi kecil itu. Ia melihat kamar Teresha yang kosong, tak seperti biasanya.

Jika sudah sore begini Kenzie akan melihat gadisnya berbaring di tempat tidur kemudian mandi lalu––Oh.. Itu adalah pemikiran yang sangat kurang pantas, tapi dirinya suka.

"Chester dimana kau?" Kenzie menekan tombol akustik yang berada di telinganya.

"Dasar pengganggu, aku di tempat yang semestinya tak kau tanyakan!" Umpat Chester dengan geram.

"Aku akan pulang hari ini ke Amsterdam" Ujar Kenzie.

"Apa yang kau katakan?! Tugas di sini saja belum selesai. Sial! Jangan membuat ku repot dengan melimpahkan tugas milikmu padaku!" Desis Chester seraya mengelap tangannya dengan tisu basah.

"Aku tak butuh izin mu" Ucap Kenzie datar.

Chester mengumpat sekali lagi. Ia mengusap wajahnya kasar kemudian menatap tajam orang yang sudah terbaring kaku tak berdaya dengan darah yang mengalir dari atas kepala dan matanya.

"Kenzie sialan! Bahkan aku belum mengebor tubuh tikus kecil ini!" Gumam Chester kemudian tersenyum lebar lalu mengambil benda yang di perlukan nya saat ini.

Destroyer shadow Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang