3🌵Di Bawah Kesadaran

60 24 130
                                    

Haloo!!

Assalamualaikum..

Gimana puasanya? Lancar?

Alhamdulillah...

Mumpung bulan ramadhan, segala bentuk kebaikan kecil bisa jadi pahalanya berlipat ganda. Makanya manfaatkan jempol kalian dengan sebaik-baiknya yaa..

Caranya, vote dan komen banyak-banyak, wkwkwk.

Cusss...

—————

Apa membodohi seseorang adalah sebuah kebanggaan bagimu?

⏱️⏱️⏱️

Flashback of Birthday Party

Leon mengajak Annetha ke salah satu ruang keluarga milik orang tuanya. Jujur saja firasat Annetha tidak baik, namun ia teringat rencananya dengan Lora dengan membuat Leon terpesona malam ini.

Selama ini Leon selalu merendahkan Annetha, Lora yang tidak terima ingin membalas perlakuan saudaranya.

"Kita mau ngapain disini?" tanya Annetha.

"Tadi lo bilang pestanya masih lama, jadi gimana kalau kita ngobrol dulu disini? Soalnya diluar berisik," ajak Leon.

Annetha mengangguk setuju.

Arga, Genta, dan Clarissa juga masuk dengan membawa beberapa makanan dan minuman. Mereka menawarkan segelas minum pada Annetha.

"Minum," suruh Leon.

Setelah meminumnya seteguk, Annetha memekik. "Ini alkohol?"

"Lo tau rasa alkohol?"

Annetha menggeleng. Gue belum pernah sih minum kayak gituan."

"Lo tenang aja, gak bakal mabukin kok." Leon berbohong.

Mereka terus membuatnya meminum minuman itu hingga kesadaran Annetha mulai hilang. Ia mulai bertingkah aneh dihadapan keempat temannya.

"Leon? Lo udah terpesona sama gue ya?" tanya Annetha di bawah kesadaran.

"Kayaknya," jawab Leon tersenyum jahil.

"Yes, gue berhasil. Rencana gue berhasil! Yeayyy!"

Clarissa mulai khawatir. "Emang gak papa kita lakuin ini?" tanyanya pada Genta, pacarnya.

"Gak papa, Leon juga yang mau." Genta lalu mulai merekam aksi Annetha.

"Emang rencana lo apa?" tanya Leon.

"Buat lo terpesona."

Leon berdecih. "Kenapa lo lakuin itu?"

"Karena.... Annetha kesal liat Leon terus-terusan ngerendahin Annetha, makanya Annetha harus buat Leon suka sama Annetha."

Leon menatapnya tak percaya, senyum licik mulai terbentuk di bibirnya. "Lo mau buat gue luluh ya?"

Annetha mengangguk.

"Ada caranya," Leon mendekat. "Kalau lo mau nunjukin sesuatu yang luar biasa, gue pasti bakal luluh."

"Apaan tuh?" Leon menyentuh pelan lengan Annetha, matanya menatap licik pada perempuan yang sedang mabuk itu.

Detik Pertama; kita baik-baik sajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang