"Kau kemana saja sih? Suka bangat ngilang-ngilang gitu aja!! Aku kirain tadi kau diculik sama dajjal tapi aku baru ingat kalau kau melebihi dajjal!!" ucap David.

"Dih ... dasar muncung bebek!!!" balasku tak terima dikatain dajjal sama David.

"Udah maghrib ayo pulang."

"Kita mampir di Indomaret dulu ya, mau beli cemilan dulu."

"Ogah." tolak David.

"Yauda kau pulang duluan saja," balasku.

"Iya buruan tapi jangan lama-lama. Dasar cewek dikit-dikit ngambek,"

"Yaudah ayo!!" seruku gembira. Lalu kami berjalan keluar dari taman dan pergi menuju Indomaret.

# # #

Sesampainya di Indomaret aku langsung mengambil troli dan memasukan snack tak lupa dengan memborong es krim yang banyak.

Sesampainya di Indomaret aku langsung mengambil troli dan memasukan snack tak lupa dengan memborong es krim yang banyak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bused dah, kau mau ngemil atau jualan njir. Banyak bangat dah," ucap David yang melihat belanjaanku.

"Mau mandi,"

"Idih, emang habis satu harian?"

"Ini kurang mah,"

"Lah."

Aku berjalan ke kasir membayarnya dengan atm karna aku tidak membawa uang cash. Setelah selesai membayar, David mengantarkanku pulang. Sesampainya di mansion aku masuk ke dalam. Keadaan mansion sepi seperti biasanya. Aku naik ketangga memasuki kamarku. Lalu meletakan belanjaan yang kubeli tadi di atas meja. Aku mengganti pakaian, dan mengambil kantong belanjaan ku tadi lalu mengambil es krim dari sana dan memakan nya. Aku menghabiskan es krimku sampai sepuluh bungkus, mungkin. Seperti kalian tau aku sangat tergila-gila dengan es krim. Merasa sudah cukup aku menyimpan snack-ku ke dalam laci dekat lemari pakaian. Setelah itu aku masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi.

Lima belas menit aku sudah selesai mandi, aku merasa lapar. Aku turun ke bawah untuk makan malam. Ketika sedang makan, aku mendengar suara mobil. Aku rasa itu Papa. Dan benar itu adalah Papa. Papa masuk dan melihatku sekilas, lalu beralih melihat tanganku yang luka. Setelah itu Papa berjalan menaiki tangga meninggalkan aku sendiri.

Apa mungkin yang dikatakan David itu benar? Kalau Papa lah yang mengobati tanganku. batin ku bertanya-tanya.

Aku senang kalau itu adalah Papa, mungkin aku juga akan berbicara baik-baik kepada Papa kalau aku tidak ingin mempunyai Mama baru lagi. Dengan perasaan senang aku menghabiskan makanan yang ada dihadapanku dengan cepat. Lalu setelah itu aku masuk ke kamar untuk tidur tak lupa juga berdoa. Setelah itu aku berbaring dan tidur dengan rasa bahagia dan senang.

What Is Love? [ On Going ]Where stories live. Discover now