Chapter 16 : I'm Wrong

61 60 4
                                    

Akira : Baiklah, aku sudah memikirkannya. Aku akan memilih mu...Jihoon oppa. Maafkan aku Jiheun. (Sambil membungkukkan badannya 90° kearah Jiheun)

Jiheun : Sudah lah, tidak perlu begitu. Aku mengerti perasaan mu dan walaupun kau menolak diriku kita akan tetap menjadi teman. Tetapi, lo harus nganggap gw sebagai teman spesial lo karena gw udah ungkapin perasaan gw ke lo sekarang.

Akira : Ji...Jiheun..k...kau..(mulai menitikkan air mata) gomawo Jiheun.

Akira langsung memeluk Jiheun kembali karena dirinya bahagia Jiheun tidak sedih perasaannya ditolak oleh dirinya dan terlebih Akira sangat bahagia Jiheun masih menganggap dirinya sebagai seorang teman. Jihoon melihat pemandangan itu tidak bisa melakukan apa-apa karena dirinya juga tidak menyangka bahwa adiknya selama ini juga menyukai Akira.

Akira : Hm...oppa, apa yang akan kita lakukan sekarang? Apa kita sudah resmi pacaran? (Tanya Akira dengan polos)

Jiheun : Tentu saja kalian sudah jadian, lo sendiri yang bilang pilih oppa gw. Kok malah nanya gitu lagi sih lo? Dasar aneh.

Akira : Yak Jiheun, bisakah kau diam? Aku sedang mencoba untuk mengubah suasana canggung ini. Apa lo ngak merasa hah? Emang ya lo itu cocok banget dengan sebutan dinding.

Jihoon tersenyum kecil melihat kelakuan Akira dan Jiheun yang selalu berdebat walaupun itu hal-hal kecil yang tidak berarti.

Jihoon : Begini saja, ayok kita ke studio musik ku. Ada proyek yang harus segera ku selesaikan mungkin kalian bisa bantu.

Akira : Ngak mau aku aja oppa? Jiheun kan bisa pulang ke rumah, jadi kita bisa memulai waktu berdua kita gitu oppa.

Jiheun : Cih...mentang baru jadian juga, iya-iya gw pulang aja. Noh, berduaan lah dengan hyung ku dan rasanya jika aku ada disana nanti peran ku hanya seekor nyamuk diantara kalian berdua.

Jihoon : Haha...kau yakin Jiheun tidak ingin membantu ku?

Jiheun : Tidak hyung, aku juga tidak ingin merusak momen kebersamaan hyung dan Akira. Lagi pula ini kan cinta pertama mu hyung karena selama ini kau tidak pernah menyatakan perasaan mu pada wanita mana pun.

Jihoon : Baiklah Jiheun, hyung juga berterima kasih kamu sudah mengikhlaskan Akira untuk hyung. Hyung tadi sangat takut kamu akan marah kepada hyung terutama Akira untuk selamanya.

Jiheun : Haha...tentu saja tidak hyung, sudah lah hyung jalani aja oke. Aku akan pulang sekarang. Jaga Akira baik-baik ya hyung.

Jihoon : Ne Jiheun, hyung berjanji akan menjaga dan membuatnya bahagia.

Jiheun : Dan Akira, lo jangan pulang kesorean ntar eomma nyariin lagi.

Akira : Iya-iya, aku bakal cepat pulang setelah selesai membantu oppa.

Akhirnya, mereka pun berpisah. Dimana Jihoon dan Akira pergi menuju studio musik Jihoon sedangkan Jiheun pulang ke rumah untuk tidak menganggu kebersamaan Akira dan hyungnya.

Jiheun POV

Jiheun selama perjalanan menuju rumah. Ia terus berguman dalam hatinya mengenai Akira.

Jiheun : Akira....andai saja kau bisa membaca hati ku ini. Sebenarnya aku sangat sedih karena kau memilih hyung dibandingkan diriku yang selama ini bersama mu. Aku hanya berpura-pura kuat dihadapan mu karena aku seorang lelaki. Kalau kau tau, di dalam hati ku ini sangat sakit rasanya karena tidak bisa mendapatkan mu akan tetapi aku akan tetap menunggu mu sampai kau menyadari siapa yang harusnya kau perjuangkan.

Setelah sekian waktu Jiheun berjalan, ia sampai di rumah dan disambut oleh eommanya.

Bu Hani : Jiheun, kau kemana saja daritadi?

Me And Mr.Lee [Complete] ✅Where stories live. Discover now