Dangerous Dragon

34. Positif.

"Udah, ayo!" Ucap Fero yang mendahului Gabriel memasuki mobil limusin berwarna putih.

"Nanti aku langsung kabarin kalau udah sampai, aku naik Lyon Airline BA 546," Kata Gabriel, Anna kembali mengangguk.

Lelaki yang sudah rapih dengan jas hitam itu pun berjalan mundur, masih enggan berpaling dari wajah Anna.

"I love you," Kata Anna dengan suara pelan.

"I love you too!" Jawab Gabriel tanpa suara, hanya mulutnya saja yang bergerak.

Anna terkekeh lagi.

Setelahnya, Gabriel masuk ke dalam mobil. Anna melambaikan tangannya ketika sedan mewah itu menjauhi markas Dangerous Dragon.

"5 hari cukup kali ya buat nyiapin kejutan?" Gumam Anna sambil terkekeh.

"Ah iya, om! Anterin Anna yuk?" Kata Anna kepada anak buah yang sedang menjaga pintu utama.

"Kemana, Anna?" Tanya lelaki bertubuh kekar itu.

"Jangan bilang iel tapi! Awas aja! Ntar aku suruh iel hukum om!" Ancam Anna sambil tertawa.

"Tapi, kemana dulu?"

"Ada deh, mau beli sesuatu," Jawab Anna sambil berjalan ke dalam markas.

"Nanti ya! Setengah sembilan siap!" Teriak Anna.

•••oOo•••

"Udah siap semua?" Tanya seorang lelaki yang sedang berlari di atas treadmill elektrik.

"Sudah bos!" Jawab bodyguard di belakangnya.

"Jam?"

"Tepat pada jam delapan lebih dua puluh menit," Jawab lelaki bertubuh besar itu lagi.

"Ah, ceweknya ikut?"

"Tidak bos!"

"Yeah, sesuai dugaan."

Lelaki itu memperlambat kecepatan treadmill tersebut, ia tertawa kecil sambil menunduk.

"Udah lama gue nunggu waktu ini," Gumamnya.

"Akhirnya gue bisa nunjukin diri!" Serunya kepada bodyguard di belakangnya.

"Anda pasti berhasil bos! Tinggal menunggu hitungan menit saja," Ucap bodyguard tersebut sambil tersenyum, mendukung bosnya.

•••oOo•••

Anna keluar dari kamar mandinya, rautnya menunjukkan kebahagiaan. Matanya seakan memberikan tatapan haru kepada tiga alat yang sedang ia pegang.

Ia memegang tiga testpack akurat sekaligus. Ketiga alat itu, menunjukkan dua garis yang menandakan bahwa dia benar-benar positif hamil.

"Wah, ternyata gini rasanya," Gumam Anna tersenyum lebar.

"Senengnya pake banget inimah woiii!!!!!!" Teriak Anna. Ia berlari kecil menuju meja riasnya lalu meletakkan alat-alat kecil tersebut ke meja.

"Siapa di sini?" Tanya Anna sambil melihat dirinya sendiri di kaca.

"Ini siapa di sini?" Tanya Anna lagi dengan gemasnya.