Pintu ruangan itu ditendang oleh Theodore, "Lusi, lo gila"Teriak Theodore pada menatap Lusi yang sudah melayangkan pisaunya

"Jangan mendekat atau Kalea mati"Ucap Lusi meletakan pisaunya di leher Kalea

Kalea menegak lidahnua dengan susah payah dan menggelengkan kepalanya menatap Theodore

"Lusi, ini namanya kriminal, lo bisa gue laporin ke polisi"Ucap Jason menodongkan pisaunya

"Gue gak peduli, gue akan lepasin perempuan iblis ini dengan satu syarat-"

"Sebutkan"Ucap Arka pada Lusi

Lusi tersenyum smirk menatap ketiga lelaki yang berada dihadapannya, "Lo kembali sama gue"Ucap Lusi menatap Theodore

"Lusi, gue tau luka masalalu lo masih ada. Tapi itu bukan sama Theodore, lo yang selingkuh di belakang dia-"Ucap Arthur mencoba untuk menenangkan Lusi

"Arghhh, persertan dengan itu"Teriak Lusi secara emosional dan meletakan pisaunya lebih dekat dengan leher Kalea

"Lepasin atau-"

"Atau apa?"Tanya Lusi memotong pembicaraan Theodore

"Gue akan jeblosin lo kepenjara"Lusi tersenyum smirk menatap Theodore

"Bahkan kasus narkoba aja gue bisa membayar orang, cuma kasus kaya gini kecil buat gue"Ucapnya sombong

"Gue pastiin pipi cewe cantik lo ini bakalan gue cabik-cabik"Ucap Lusi mengoleskan pisaunya di pipi Kalea

Kalea hanya bisa diam dan tidak berkutik apa-apa, sedangkan Jason dan Arka saling tatap dan menganggukan kepalanya

"Teruslah ajak ia berkompromi, gue bakalan menyelinap ke belakangnya"Bisik Jason pada Arthur juga Theodore

Theodore dan Arthur menganggukan kepalanya, Arka juga Jason sudah mulai berjalan secara perlahan kebelakang tubuh Lusi

Akibat perhatian Lusi hanya terfokus pada pembicaraan Arthur juga Theodore

"Lusi, gue bakalan telfon polisi sekarang, dan gue pastikan lo gak bakalan bisa keluar"Ucap Arthur dengan nada emosionalnya

"Gue gak takut!"Tantang Lusi

"Sekarang"Ucap Jason

Arka dengan gerakan cepat meringkus tubuh Lusi, Lusi yang mengetahui hal tersebut menggoreskan pisaunya dilengan Kalea

"Arghh-"Rintih Kalea menatap darah yang mengucur dari lengannya

"Kal"Teriak Theodore mendekati perempuan dihadapannya

"Kena kan lo"Ucap Arthur tersenyum smirk

Arka sudah berhasil memborgol tangan Lusi, "Lo urus Kalea, biar Lusi gue sama Arka yang urus"Ucap Jason apda Arthur

Arthur menganggukan kepalanya, setelah tahu bahwa majikannya diringkus Lensey dan Bing tidak tidak diam

Mereka menyerang Arthur dari belakang dengan pisaunya, sedangkan Lensey menyerang dengan pistol ditangannya

Pertarungan tambah sengit, Theodore menatap Kalea yang sudah tidak sadarkan diri, ia memakaikan perban pada lengan Kalea yang masih terus mengeluarkan Darah

"Perempuan Anjing ya lo"Umpat Sarah menampar Lusi ketika Arka membawa Lusi ke mobil polisi

"Kalea didalam, luka serius dibagiab lengannya"Ucap Jason membantu Arka untuk membawa masuk Perempuan iblis ini ke polisi

Sarah mengeluarkan pistolnya dan memasuki ruangan penyekapan Kalea, "Theo"Teriak Sarah menatap Theodore dengab baju yang penuh dengan darah Kalea

Sarah berlari mendekati Theodore, "Arthur diluar, gue takut dia dihabisi oleh Lensey dan Bing, lo kesana aja. Urusan Kalea biar gue yang urus"Uxal Sarah pada Theodore

Theodore menganggukan kepalanya dan membantu saudara kembarnya itu untuk melumpuhkan anak buah Lusi

"Kal, lo kuat Kal, gue bakalan bawa lo kerumah sakit. Tahan ya"Ucap Sarah memapah Kalea keluar dari ruangan engap tersebut

Sarah melemparkan pistol yang ia bawa pada Theodore, dan membawa Kalea keluar dari sana

"Let's go, Kal"Ucapnya setelah meletakan Kalea di kursi belakang

Sarah mengendarai laju mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata ia takut darah yang keluar semakin banyak dan Kalea tidak bisa diselamatnya

Doorr

Arthur menembak Lensey tepar Didadanya seketika Lensey luruh kelantai dan meninggal ditempat, "Srsngkan Bing melarikan diri dari sana"

"Keparat"Theodore mengejar Bing hingga keluar rumah penyekapan

"Dapat"Ucap Rommy menahan kerah baju Bing

"Bawa kekantor polisi dan pastikan ia membusuk disana"Ucap Theodore pada Rommy

Theodore kembali kerumah penyekapan tersebut menemui Arthur, "Lo gapapa?"Tanya Theodore

Arthur menggelengkan kepalanya, "Gapapa, sekarang kita harua kerumah sakit"Ucap Arthur berusaha berdiri dibantu oleh Theodore

Mereka sampai didepan rumah kosong tempat penyekapan Kalea, "Rommy, lo bawa Arthur kerumah sakit dan suruh Flora mengobatinya, gue akan keruma sakit"Perintah Theodore

Rommy memapah Arthur dan membawanya kembali kerumah untuk diobati oleh Flora

"Mari tuan"Ucap Rommy membantu Arthur masuk ke mobil

Jangan lupa like, comment, follow and share sama teman seperjuangan wattpad kalian untuk ikutan baca juga yaa

See you all!

Kalea Chalondra (END)Where stories live. Discover now