37. Pencarian - Satu

3.1K 220 1
                                    

Halo teman-teman hari ini aku back lagi dengan cerita Xavier nih! Kalau kalian masih bingung baca cerita ini kalian bisa baca cerita aku yang "Married to my-ex twins" atau "Auristela" atau "Samira Wilkins" terlebih dahulu ya

Tapi kalau kalian mau kalian bisa baca ini langsung kok!

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Maria sudah berada di depan kantor Achilles Corp kali ini, untuk bertemu dengan Kalea yang magang disalah satu perusahaan terbesar

Kalea yang sudah mengetahui mobil milik Maria langsung menghampirinua dan membuka pintu mobil Maria

"Balik cepet lo?"Tanya Maria

Kalea hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan Maria, "Kalea, lama-lama lo gue anter ke psikolog ya? Melamun mulu"Ucap Maria melajukan mobilnya

"Udah deh, ayok"Balas Kalea malas

Maria mengidikan bahunya dan melajukan mobilnya kesalah satu store buku yang berada di salah sati Mall dijakarta

"Mar"Panggil Kalea melirik Maria

"Hmm"

"Gue udah ngelakuin apa yang lo suruh tadi malam"Maria menaikan salah satu alisnya

"Emang tadi malam gue nyuruh lo apa?"Tanya Maria dengan bingung

Kalea benar-benar harus mencuci otak Maria agar memori ingatannya ini bisa memiliki ingatan jangka panjang

"Pelupa"Sungut Kalea kesal

"Gue itu bukan pelupa, tapi di otak gue itu, sudah di penuhi dengan suami-suami idaman gue Kalea"Ucap Maria membela dirinya

"Oppa oppa Korea maksud lo?"TanyA Kalea

"Nah itu lo tau"Balas Maria

Kalea memutarkan bola matanya malas, "Emang tadi malam, gue nyuruh lo apaan?"Tanya Maria mulai serius

"Nyuruh gue buat nerima perasaan Theodore"Balas Kalea

Maria menatap perempuan disebelahnya dengan tidak percaya, "Lo udah nerima dia?"Kalea menganggukan kepalanya

"Bagus deh"Kalea melirik Maria dengan menaikan salah satu alisnya

"Bagus gimana sih?"Tanya Kalea

"Ya bagus dong Kalea, kalau lo udah nerima Theodore sebagai kekasih lo atau dalam tanda kutip pacar lo, lo gak perlu lagi nyari siapa si dewa penyelamat yang gak jelas itu"Ucap Maria menjelaskan

Kalea menggelengkan kepalanya, "Gue rasa pas itu emang gak perlu dicari identitas si pemilik sapu tangan ini"Ucap Kalea mengeluarkan sebuah sapu tangan berwarna biru dari tas miliknya

"Terus?"

"Tapi sekarang gue harus tau siapa pemiliknya, minimal untuk mengembalikan ni sapu tanganlah"Maria menghembuskan nafasnya kasar

"Kalea Chalondra, lagian nih ya, tu cowo pasti udah beli sapu tangan yang baru"Ucap Maria pada Kalea

"Pokoknya gue gak mau tau, lo harus bantuin gue nemuin siapa pemilik sapu tangan ini"Jawab Kalea dengan kekeh

Maria menganggukan kepalanya, "Gue bakalan bantuin lo, tapi masalahnya, kalau Theodore tau lo masih mencari identitas tu cowo gimana Kalea?"Tanya Maria

"Ya jangan sampe tahu"Ucap Kalea pada Maria

Maria menganggukan kepalanya, "Fine"

"Tapi, lo tau kan dimana sekolah tu cowo?"Kalea terdiam

Kalea Chalondra (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang