51. Penyergapan

3.1K 218 0
                                    

Halo teman-teman hari ini aku back lagi dengan cerita Xavier nih! Kalau kalian masih bingung baca cerita ini kalian bisa baca cerita aku yang "Married to my-ex twins" atau "Auristela" atau "Samira Wilkins" terlebih dahulu ya

Tapi kalau kalian mau kalian bisa baca ini langsung kok!

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Baik Arka, Sarah, Arthur juga Theodore sudah dalam perjalanan untuk penyergapan rumah kosong tempat Lusi menyekap Kalea

"Tuan, kondisi aman. Rumah sudah kami kepung, anda bisa masuk melalui pintu depan"Ucap Rommy ketika melihat Arthur juga beberapa rekannya datang

Arthur menatap Theodore dan menganggukan kepalanya, "Sarah, lo tunggu diluar aja"Sarah menganggukan kepalanya dan berjaga-jaga diluar

Sedangkan Arka, Theodore dan Arthur juga Jason mamsuki rumah gelap dan kotor dihadapannya

Arthur sudah mengeluarkan pistol yanh sudah ia bawa dari rumah, begitupula Arka yang membawa senapan yang ia bawa

Sedangkan Jason sudah bersiap dengan pisau tajam yang selalu berada di tangannya

Theodore tidak membawa apa-apa karena fokusnya adalah merebut Kalea kembali sedangkan yang lain adalah melawan Lusi dan para penjaga yang berada didalam nantinya

"Periksa sekitar"Ucap Arthur memerintah

Jason dan Arka berpencar kebebrapa ruangan untuk menemukan ruangan tempat Kalea disekap

"Lewat sini"Teriak Theodore ketika menemukan seseorang yang tidak sengaja lewat

Arthur menganggukan kepalanya, Jason juga Arka mengikuti langkah Arthur untuk berjalan dibelakang Theodore

"Bangun, cewe sialan"Ucap Lusi menampar pipi Kalea

Kalea mengerjapkan matanya, pipinya terasa panas kali ini akibat tamparan yang diberikan oleh Lusi

"Gue bukan cewe sialan! Lo yang sialan, begitu rendahannya lo sampe pake cara kotor kaya gini? Anjing emang"Ucap Kalea

Entah keberanian darimana Kalea mampu mengatakan sumpah serapahnya dihadapan Lusi

Lusi tersenyum smirk dan menatap Kalea, "Gue emang kotor, tapi gue gak sok suci kaya lo"Ucap Lusi dengab garang

"Lo cuma cewe pengecut yang bisanha main keroyokan, gue pastikan Theodore dan yang lain akan sampai kesini"Ucap Kalea seraya berteriak dihadapan Lusi

"Diam!"Tamparan keras itu mendarat di pipi Kalea

Hingga kepala Kalea tergentuk punggung ranjang, "Kayanya, penyiksaan gue belum membuat lo jera juga ya?"Lusi mendekati Kalea dan mencengkram pipi Kalea

"Gue peringatan sama lo, lo gak tau siapa gue, siapa kelaurga gue, jangan sok bisa ngelawan gue"Ucap Lusi menghentakkan cengkramannya di pipi Kalea

Kepala Kalea terasa sangat pusing kali ini, akibat benturan pada punggung ranjanh, belum sembuh pelipisnya dari benturan gang kemarin

Darah segar sudah muncul lagi akibat perlakuan Lusi, "Gue gak peduli seberapa sakitnya gue karena lo siksa, yang jelas gue gak akan pernah ngasih aoa yang harusnya milik gue ke orang lain"Ucap Kalea ditengah-tengah kesadarannya

"Anjing ya lo-"Lusi sudah melayangkan pisaunya untuk menancapkan pada leher Kalea

Brakk

Kalea Chalondra (END)Where stories live. Discover now