—Please Back—

Dokyeom, Sehun dan Jongin sekarang tengah berada di cafe terkenal tapi hanya sedikit orang yang berada disana mengingat seberapa mahalnya makanan disana bahkan yang berada didalam cafe adalah orang yang memiliki hidup terjamin.

"Mom Dk masih belum lancar berbicara bahasa inggris bagaimana ini?"-Dokyeom.

"Yahh sayang sekali mom juga tidak bisa bicara bahasa inggris hehe." -Jongin.

"Dad akan ajarkan tapi kalau dad sibuk Dk kursus bahasa inggris saja bagaimana?" -Sehun.

"Tidak masalah." -Dokyeom.

"Baiklah besok Dk sudah mulai kursus" -Sehun.

"Hm... HAH?!" -Dokyeom.

"Kenapa?" -Jongin.

"Kenapa secepat itu?" -Dokyeom.

"Apa masalahnya, lebih cepat lebih baik nak." -Jongin.

"Yaa tap-" ucapan Dokyeom terpotong.

"Tidak ada tapi-tapian." -Sehun.

Dokyeom mendengus. "Terserahlah." Ketus Dokyeom.

Sehun dan Jongin hanya tersenyum lega melihat Dokyeom yang langsung mengalah tanpa berdebat lagi, mengingat Dokyeom adalah orang yang suka berdebat bahkan sampai orang kwalahan berdebat dengannya sampai akhirnya ia lah yang memenangkan perdebatan tersebut.

"Mom, dad. Dk ke toilet sebentar." Pamit Dokyeom.

Sehun dan jongin mengangguk."Jangan lama-lama  ya." -Jongin.

"Iyaa mom." -Dokyeom.

Dokyeom berlalu pergi ke toilet untuk membersihkan diri setelah beberapa menit ia pun akhirnyanya keluar dari toliet, saat Dokyeom melewati pintu masuk ia tidak sengaja melihat anak kecil yang berdiri didepan pintu,Dokyeom mengampiri anak kecil tersebut.

"Hei kau sedang apa?" -Dokyeom.

Anak kecil tadi tersentak mendengar suara orang dibelakangnya, ia pun berbalik dan menatap Dokyeom takut.

"Jangan takut aku hanya bertanya." -Dokyeom.

"A-aku ha-hanya... T-tidak ada." Ucap anak itu gugup dan berniat pergi tapi dicegah oleh Dokyeom.

Dokyeom bisa melihat penampilan anak kecil itu sudah usang, beberapa bagian ada yang robek, bahkan anak kecil itu tidak memakai sepatu atau bahkan sandal untuk melindungi telapak kakinya.

"Tunggu sebentar, apa kau lapar?" -Dokyeom.

Anak kecil tersebut hanya menunduk dan tak lama mengangguk ragu, Dokyeom mengambil dompet disaku celananya dan tak lama ia mengambil beberapa helai dolar lalu memberikannya pada anak kecil tadi.

"Ini untukmu, ambillah..." -Dokyeom.

Anak kecil tadi tampak bingung,Dokyeom yang melihat anak kecil itu tidak mengambil uang yang ia beri, akhirnya ia pun meraih tangan kecil tersebut lalu meletakkannya ditelapak tangan anak kecil tersebut.

Don't Go!!! [SeokSoo]✔Where stories live. Discover now