18

45 6 0
                                    

Happy reading
Sorry for typo.

*

*

*

*

*

Keyla melihat tampilan dirinya di cermin. Dress selutut dengan tas selempang yang serasi dengan bajunya. Tak lupa sepatu flat shoes yang menghiasi kakinya dan rambut yang ia gerai membuat tampilannya malam ini jauh lebih cantik dan feminin.

Suara bell apartemennya berbunyi membuatnya segera beranjak dari kamar dan berjalan ke arah pintu. Ia yakin itu pasti Al yang memencet bell.

"Hai" senyum Keyla mengembang saat mendapati Al yang kini berdiri dihadapannya.

Al menatap Keyla dengan tatapan berbeda. Penampilannya kali ini sekilas mirip dengan orang yang ia rindukan. Mata dan senyumnya semakin membuat Al tak bisa menahan kerinduannya. Entah dorongan dari mana Al menariknya ke dalam pelukannya membuat Keyla membelalakkan matanya saking terkejutnya.

"Al lo nggak kesurupan roh jahat kan?" Keyla menepuk pundak Al membuatnya langsung tersadar. Al menghembuskan napas kasar, bagaimana ia bisa menyamakan Keyla dengan dia. Sudah jelas mereka berdua orang yang berbeda.

"Nggak!! Ayo pergi." Keyla menatap tangannya yang digenggam oleh Al. Senyum Keyla terbit, apa Al sudah mulai menyukainya dan terpesona dengannya?

Mereka memasuki mall dan langsung menuju ke bioskop. Al mengumpat kesal karena Keyla bohong tentang Naya yang memberinya tiket. Gadis itu dengan santai mengatakan tiketnya diambil kembali oleh Naya karena gadis itu ingin pergi bersama pacarnya. Setelah mengantri dan mendapatkan tiket mereka langsung masuk ke bioskop dan tak lama film pun mulai di putar. Suasana hening dan hanya terdengar suara dari film.

Keyla fokus ke filmnya sambil memakan popcorn yang sempat ia beli. Sampai dipertengahan film ia membelalakkan matanya ketika adegan di atas 20+ tayang. Suara yang dihasilkan film itu membuat tubuh Keyla merinding. Ia menoleh ke sekitar dan dapat ia lihat banyak pasangan yang melakukan kissing.

Keyla menoleh ke arah Al dan dapat ia lihat Al memejamkan matanya dan wajahnya tampak biasa saja. Apa karena laki-laki sering nonton film bokep makanya Al tak gelisah melihat film di layar lebar itu. Suara yang semakin jelas membuat Keyla menangis seketika, ini pertama kalinya ia menonton film di atas 20+.

"Hikss... Al kenapa lo milih film kek gini. Ayo keluar gue takut." Al menoleh dan mendapati wajah Keyla yang sudah berderai air mata. Ia juga tak tahu kalo film yang ia pilih ah sudahlah. Ini semua salah orang di sampingnya, saat ingin memesan tiket, orang di sampingnya menyarankan film ini. Katanya film ini bagus buat perempuan yang baru beranjak dewasa. Dan dengan bodohnya Al mempercayainya dan langsung memesan tiketnya.

Al mengeluarkan headset dari saku celananya. Ia memasangkan itu di kedua telinga Keyla dan menyetel lagu dengan volume yang keras agar gadis itu tak lagi mendengar apa-apa. Kemudian menariknya keluar dari dalam bioskop.

Keyla baru bernapas lega dan melepas headset di telinganya. Wajahnya memerah karena menangis. Al merasa bersalah dan mengusap air mata di pipi Keyla.

"Sorry, gue nggak tahu kalo film itu film dewasa." Keyla hanya mengangguk pelan ia masih shock ketika mengingat film itu. Rasanya ia ingin muntah, isi perutnya serasa ingin keluar semua.

KEYLA STORY(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang