10.

124 67 20
                                    

Happy reading
Sorry for typo

*

*

*

"Cieeee yang berangkat bareng cowok baru." Keyla mengerucutkan bibirnya, bukannya menanyakan keadaannya El malah meledeknya.

"Ih tambah kezel gue sama lo. Bukannya nanyain kabar gue, lo malah ngeledek." El mengerutkan keningnya, harusnya yang di sini itu dia yang marah. Semalaman dirinya mengirimkan pesan kepada Keyla namun tak ada satupun yang gadis itu balas. Dan pemandangan pagi ini, Keyla di antar oleh laki-laki yang sialnya laki-laki itu hampir menandingi ketampanannya.

"Laki-laki memang selalu salah di mata perempuan." gumam El namun Keyla masih mendengarnya.

"Awas ih gue mau duduk dibangku gue." damprat Keyla. El hanya mengelus dadanya sabar kemudian mempersilakan Keyla masuk untuk duduk ke kursinya. El duduk dan menyampingkan badannya menghadap Keyla, ia menopang kepalanya menggunakan lengannya yang bertumpu di meja.

"Tadi aja muka lo semerah tomat abis di cium sama laki-laki tua tadi. Eh kenapa sekarang pahit" ledek El.

"Enak aja laki-laki tua, BUTA MATA LO!! Ganteng gitu dibilang tua." semprot Keyla. Sekarang El menyesal meledaknya, kenapa ia baru ingat kalo Keyla lagi mode singa. Senggol dikit bacok.

"Iya deh ngalah gue, emang itu tadi siapa?" lebih baik El mengalah daripada kupingnya yang akan jadi korban.

"Serius lo nggak tahu?" El menggeleng cepat.

"Ih masa lo lupa sih sama kakak gue," El membelalakan matanya mengetahui bahwa laki-laki yang mengantar Keyla tadi adalah bang Revan.

"Key sumpah demi apa kakak lo kerasukan dedemit sampai-sampai bang Revan jadi perhatian gitu sama lo."

"Ih kakak gue nggak kesurupan, kak Revan udah berubah. Kemarin dia perhatiaaannnnnn banget sama aku." Keyla menceritakannya dengan antusias. El ikut senang mendengarnya.

"Oh jadi itu alasannya lo nggak balas pesan gue."

"Nggak tuh. Gue kesal sama lo gara-gara kemarin lo nggak nganterin gue pulang. Sekarang liat kaki gue lagi rapuh, jadi nggak bisa di pake jalan dulu" Keyla menatap prihatin kakinya yang terbalut kain kasa.

Pletak...... El menyentil kening Keyla. "Bukannya lo sendiri yang minta nggak usah dianterin pulang karena mau balik sama abang gue." Keyla cengengesan, bagaimana ia bisa lupa kalo ia sendiri yang meminta El untuk tidak mengantarnya pulang.

"Heheheheh iya gue lupa"

"Makan tuh bucin." Keyla mempoutkan bibirnya mendengar ucapan El yang memang benar.

*********


Alvino menyandarkan punggungnya ke kursi dan memejamkan matanya. Sepasang Earphone bertengger manis di kedua telinganya.

Braak.........

"Gilaaaaa Al, gue punya berita hot hari ini. Lo harus dengerin." Satria yang baru saja datang langsung membanting tasnya ke atas meja dan memutar kursinya ke belakang menghadap Alvino.

"Apaan apaan." Kevin memajukan tubuhnya penasaran. Sedangkan Alvino hanya membuka matanya dan berdehem pelan.

"Satu sekolah pada bicarain pacar lo, tadi pagi Keyla di antar sama laki-laki ganteng, gila gue aja menyetujui laki-laki itu ganteng." ucap Satria dengan heboh.

KEYLA STORY(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang